PERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!!
Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tahun demi tahun berlalu sangat cepat. Namun kenangan tak bisa berlalu. Mereka kini memilih menjadi keinginan mereka masing masing.
Lucy menjadi dokter, Farhan mengurus perusahaannya sendiri dan tak mau mengurus perusahaan Alexander karna itu semua milik Kay sebagai pewaris tunggalnya. Farhan membangun perusahaannya sendiri dengan hasil jerih payahnya.
Taj atau Pak Bolot sudah menasehati Farhan jika harta milik keluarga Alexander adalah harta untuk Kay dan Farhan. Namun Farhan tau diri, dia hanya anak angkat dan tak berhak menguasai harta Alexander.
Taj pun mengerti dengan keputusan Farhan. Ia mendukung apapun yang Farhan inginkan.
Gusti memilih menjadi polisi dan Billy menjadi penerus perusahaan Papanya sendiri. Alka juga menjadi penerus perusahaan Papanya, Mawar memilih menjadi wanita karier yang kini mempunyai butik.
Beberapa minggu lalu. Alka memutuskan untuk berlabuh dihati Mawar. Alka melamar Mawar dan tak lama lagi mereka akan melangsungkan pernikahan.
Kay masih seperti biasa. Gadis yang ceria kini berubah menjadi gadis apa adanya. Ditanya ya jawab, kalo nggak ditanya ya diam. Lebih suka menyendiri dan tak pernah bawel seperti dulu lagi.
Ia lebih menyibukkan mengurus perusahaan Alexander dan malam ini adalah penobatan resmi bahwa Kay dan Farhan resmi menjadi pewaris harta kekayaan Alexander.
"KAAAAYYY!" pekik Lucy dan masuk kedalam kamar Kay.
Kay hanya melirik sahabatnya sambil menggeleng geleng lemah.
"Hari ini Lucy akan pilihkan pakaian cantik untuk Kay."
Lucy pun membawa Kay ke walk in closet. Disana sudah ada penjaganya dan petugas pembersih juga yang hanya diisi oleh perempuan saja.
"Malam ini Kay harus tampil sempurna." Lucy membuka semua lemari pakaian Kay.
Oh tidak ini terlalu banyak. Lucy sampai bingung memilih pakaian yang bagus untuk Kay. Lucy melihat gaun yang cocok untuk Kay.
"Nah ini bagus."
"Tolong ubah warna kutek Kay dan dandanin dia," perintah Lucy pada asisten Kay.
Kay mengurus perusahaannya dibantu oleh Yura dan Surya juga. Bombom biasanya membantu Kay jika ada rapat dadakan dan Kay tak bisa hadir.
Asisten Kay pun mulai mendandani Kay di meja rias. Kay hanya duduk santai saja dikursi. Tak ada senyuman yang terbit di wajah Kay.
