Pagi pagi Kay sudah nongkrong didalam kelas bersama Lucy. Ia belajar bersama di pagi hari. Karna tadi malam Kay memecahkan sedikit teka tekinya. Tapi belum ada nampak titik terangnya. Masih kelihatan hitamnya doang.
"Kay, gue lihat di ruang kerja Papi ada poto lo sama perempuan yang mirip banget sama lo," ucap Lucy.
Kay mengerutkan keningnya. Kenapa poto dirinya ada di Papinya Lucy.
"Kenapa harus poto Kay?"
Lucy mengedikkan bahunya acuh. Kay jadi berpikir tentang berkas di atas meja itu lagi karna sama dengan berkas yang Kay jatuhin.
~ ~ ~ ~
Jam ulangan pertama pun dimulai. Seperti biasanya hanya ada keheningan saja. Kay tampak fokus dengan soal soal nya.
Hingga jam ulangan pun selesai. Reiga bersandar pada kursinya seraya meregangkan ototnya yang lelah.
Kay hanya diam saja. Deringan ponsel Reiga membuat Kay menoleh. Tetapi lelaki itu langsung pergi menghindari keramaian.
"Halo, ada apa?"
Reiga tampak mengangguk angguk paham. Ia begitu serius sekali menerima panggilan itu. Reiga kembali kedalam kelas.
Kay tampak biasa saja dengan bukunya. Kali ini ulangan matematika yang bakalan menguras otaknya.
Lucy dan Gusti malah adu bacot terus. Karna Gusti yang terus menganggu Lucy dan Billy hanya bisa melihat keduanya didepan pintu saja.
"Retak sudah hatiku ini," dramatis Billy yang merasakan hatinya patah berkeping keping.
Farhan menahan Billy yang ingin masuk kedalam kelas. "Kelas lo dimana?" tanya Farhan.
"Disebelah."
"Pulang sana!"
"Kerumah? Belum jam pulangnya. Lagian masih ada ulangan lain la-"
"Pulang ke kelas. Daripada sakit hati terus."
Ucapan Farhan membuat Billy mencebikkan bibirnya. Jatuhnya kok malah jijik ya bukan ada imut imutnya.
"Ta-"
"Pulang!" Farhan tetap menahan Billy agar tidak masuk kedalam kelasnya.
Billy menatap Farhan tajam. "Elah kayak mak tiri lo!" ketus Billy.
"Bapak tiri," ralat Farhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS NERD (VERSI TERBARU END)
Teen FictionPERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!! Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...