Refresh otak dulu ya sama yang ringan ringan sebelum masuk ke fakta fakta yang mengejutkan dan masuk ke masa lalu untuk memecahkan akar dari permasalahan ini.
Perlahan semua teka teki akan terpecahkan dan diakhir terbongkarnya kedok kedok dan kebenaran jangan lupa minta maaf karna udah pernah berprasangka buruk wkwk.
Pagi pagi Kay, Farhan, Bombom, Bunga, dan Abdul sudah berlari mengelilingi desanya dan desa sebelah juga.
Bombom selalu ketinggalan dibelakang. Karna badannya yang terbilang besar membuat ia mudah lelah. Tetapi mereka selalu menyemangati Bombom. Hitung hitung diet kan biar langsing.
"Bombom semangat!" teriak Abdul.
"Istirahat dulu, gue udah nggak kuat!" Bombom nyerah dan duduk dibawah pohon.
Mereka pun segera menghampiri Bombom dan duduk disamping Bombom. Bunga menyodorkan minuman pada Bombom.
"Makasih Bunga," ucap Bombom dan meneguk air itu hingga setengah.
"Sama sama."
"Kay, kita udah lama nggak main kesawah bareng. Kesawah yuk, para petani disawah Paman Kevin lagi nanam padi. Kita bisa bantu mereka," ajak Abdul.
"Gimana Bom? Mau kesawah nggak?" tawar Kay.
"Kaaayy! Gue capek tau!" sungut Bombom dengan wajah memelasnya.
"Yaudah istirahat 15 menit dulu. Baru ke sawah."
Mereka pun memilih istirahat 15 menit sebelum pergi kesawah. Kay juga sudah lama tak melihat sawah Pamannya. Sawah itu dijaga oleh Bapaknya Bunga. Bukan hanya sawah saja tapi semua milik Pamannya.
Kay hanya terima beres, untuk gaji para pekerja sudah di urus Bapaknya Bunga dan Kay hanya menunggu hasil panen dan uangnya saja.
~ ~ ~ ~
Hari ini Kay tak masuk sekolah. Tetapi Lucy setia menunggu Kay didepan kelas. Kay tiba tiba pergi gitu aja dari UKS dan gak ada kabar baliknya lagi tau tau tas dikelasnya udah nggak ada aja dan bikin Lucy semakin khawatir.
"Aduh Kay nggak sekolah apa telat sih? Ini udah mau masuk juga." Lucy bergerak gelisah.
Namun disaat situasi khawatir begini kenapa harus ada dua pengganggu sih. Please lenyapin aja dua pengganggu ini, nggak berguna juga kalo hidup.
"Ekhem, Neng Lucy nungguin Bang Gusti apa Bang Billy nih?" tanya Gusti dengan genitnya.
Lucy memutar bola matanya malas. "Nunggu malaikat maut!" ketus Lucy membut Gusti dan Billy bergidik ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS NERD (VERSI TERBARU END)
Teen FictionPERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!! Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...