-DN 44

138K 21.6K 7.8K
                                    

Julio kembali mengunjungi Ayu diruangan pasung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Julio kembali mengunjungi Ayu diruangan pasung. Wanita itu tampak termenung, pandangannya sulit diartikan. Namun, saat Julio datang. Pandangannya seketika menjadi tajam.

Ia sangat tak menyukai pembunuh satu ini.

"Mau apa kau kesini iblis!" bentak Ayu.

"Apa kau masih mengira aku pembunuhnya?" tanya Julio.

Ayu tertawa mendengar pertanyaan konyol itu. "Ya jelas! Kau membunuh sahabatmu sendiri didepan mataku! Iblis!"

Julio mengepalkan tangannya kuat. "Inilah alasan kenapa aku tak membebaskan kau! Sudah berapa kali aku bilang! AKU TIDAK MEMBUNUH ARKA!"

"KAU PEMBUNUH! KAU PEMBUNUH! KAU PEMBUNUH JULIO! PEMBUNUH!" Ayu tampak mengamuk. Julio selalu menyangkal kalo dirinya tak membunuh Arka.

"Aku memang berniat membunuhnya! Tapi tanganku belum tergerak untuk membunuh Arka!"

"Nggak ada sejarahnya maling ngaku!" Ayu tersenyum sinis.

Plak!

"Aku tidak membunuh Arka!"

"KAU YANG MEMBUNUH SUAMIKU! Hiks KAU PEMBUNUH! PEMBUNUH!"

Julio mengunjungi Ayu sendirian. Julio hanya tak suka dengan kebahagiaan Arka dan Ayu yang berlimpah harta. Sedangkan dirinya tidak mendapatkan kebahagiaan karna orangtuanya yang sibuk berbisnis dan menjodohkan dirinya.

Ia juga cemburu karna Ayu lebih memilih Arka dibandingkan dirinya. Ini semua salah Julio karna terlambat mengatakan cintanya yang didahului Arka.

Flashback on

Dirumah mewah tampak ramai dengan kehadiran para tamu. Di ayunan cantik itu terbaring seorang bayi perempuan dengan pakaian bak putri raja. Hiasan begitu mewah sekali.

Pemberian nama itu dilakukan pada malam hari. Begitu banyak hiasan lampu cantik.

Hari ini adalah pemberian nama sang pewaris keluarga Alexander, diadakan dengan besar besaran. Disamping ayunan berdiri Ayu dan suaminya Arka yang tampak bahagia kehadiran bayi yang selalu dinantikan keduanya.

Anak perempuan berumur 13 tahun tampak berlari larian dan menghampiri Ayu dan Arka.

Bagi Arka dan Ayu, Yura tetaplah anak kecil di mata mereka.

"Yuraaa! Sini sayang," panggil Arka seraya melambaikan tangannya pada anak perempuan cantik itu yang memakai gaun sama seperti bayi perempuan yang tertidur.

"Paman, disana ada air terjun coklat! Apa itu bisa dimakan?" Yura tampak senang dengan pesta itu.

"Iya, bisa. Yura boleh nyobain kok." anak perempuan yang bernama Yura kembali berlari.

DANGEROUS NERD (VERSI TERBARU END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang