PERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!!
Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan terlalu pusing guys mikirin teori / teka tekinya. Bawa enjoy aja, hehe. Refreshing otak sejenak dulu. Semua masalah ada jalan keluar dan perlahan terpecahkan dengan sendirinya. Yang emosian tolong tahan tahan.
Lapak orang sabar!
Lapak orang emosian!
Lapak orang nebak!
Lapak orang natural!
Lapak orang jomblo! Wkwk
Lapak cari jodoh! Ah mantap wkwk
Udah disediakan lapak untuk berkomentar sesuai isi hati kalian nih.
Pagi pagi Kay sudah mencuci pakaiannya. Ia menjemur di belakang kamarnya yang terdapat balkon cukup kecil. Muatlah untuk menjemur pakaian. Kalo jemur di luar nggak enak dilihat celana dalam sama bra nya wkwk.
Kay melepaskan lilitan handuk dikepalanya, ia menggosok gosok rambutnya yang basah agar cepat kering. Ponsel gadis itu berdering. Dengan cepat gadis itu mengangkat panggilan dari Yura dan me-loudspeakernya.
"Kay, hari ini kamu libur? Ke markas nggak?"
"Ke markas kalo ada yang mau Mbak omongin, kalo enggak sih Kay mau berduaan sama kasur."
"Yaudah ke markas aja, ada yang mau Mbak tanyain."
Kay menepuk jidatnya. "Ada yang mau Kay sampein juga. Tunggu ya, 15 menit Kay terbang! Bye Mbak."
Kay pun mematikan sambungan telepon secara sepihak. Gadis itu bersiap siap untuk pergi ke markas karna ia lupa memberitau teka teki yang dipecahkan oleh Bunga.
Teka teki itu harus dijabarkan lagi. Ya seperti MTK lah, soal pendek jawabannya sampai ke cicit cicitnya.
Kay mengambil tasnya yang bergantung disamping lemari. Saat membuka pintu ia terkejut melihat Alka ada didepan pintu kamarnya.
"Mau diketuk, orangnya udah nongol," ucap Alka.
Kay nyengir. "Pas banget, irit ongkos Kay buat ke markas. Karna Alka udah jemput Kay sepagi ini, Alka wajib beliin Kay sarapan. Karna Kay laper banget, mau ya," bujuk Kay dengan puppy eyes.
Tangan Alka terulur mengacak gemas rambut Kay seraya mengangguk. "Yaudah ayo."
Kay bersorak girang dan segera mengunci pintu kamarnya. Ia mensejejerkan langkahnya dengan Alka. Kay tak melihat motor Alka dihalaman rusunnawa nya.
