Seharian disekolah Kay tak menemui Reiga, hanya melihat lelaki itu diparkiran saja. Kay sekarang berada dimarkas.
Ia duduk dengan wajah ditekuk, saat mengangkat pandangannya. Ia terkejut semua anggota memandangi dirinya.
"Astaga!" kaget Kay. "Biasa aja kali lihatnya, mentang mentang Kay hilangin buku," sewot Kay.
Kay pun memilih diam saja. Ia baru ingat kalo Yura pernah berkata ada 10 agen ditambah dirinya. Jari gadis itu mulai mengabsen agen rahasia yang penting saja seperti anggota inti.
Ada Yura, Petra, Mawar, Noah, Pak Bolot, Alka, Dirinya, Bombom, Kang Surya, satunya lagi siapa? Gadis itu tampak berpikir keras. Yang kesepuluh ada di part sebelumnya hanya beberapa orang saja yang tau. Jika kalian mengira itu Allan, yups benar hehe.
"Mbak Yura, agen rahasia inti ada 10 anggota. Tapi yang ada disini hanya 9, satu nya lagi kemana?" tanya Kay.
"Jangan mengalihkan pembicaraan Kay. Pikirkan langkah selanjutnya yang harus kita hadapi karna hilangnya buku kamu!"
Kay berdecak sebal. Ia meraih tas sekolahnya dan ingin pulang saja.
"Mau kemana kamu Kay?" tanya Yura dengan nada tegas.
Kay membalikkan badannya dengan wajah yang terlihat menahan amarah. "Kalo kalian nuduh Kay terus! Apa yang harus Kay lakukan! Mencari buku itu sampai ketemu! Iya! Kay nggak sengaja menghilangkan buku itu!"
Pertahanan Kay runtuh, dari ia sampai markas hingga berkumpul semuanya memojokkan dirinya hanya karna hilangnya buku Kevin.
Kay menghapus kasar air matanya, Yura tak bermaksud ngebentak Kay. Ia hanya tegas saja agar Kay tak ceroboh lagi.
"Kay maksud sa-"
"Udahlah! Jelas disini dari pertama Kay datang kalian mojokin Kay kayak gini! Apa salahnya Kay bertanya!"
"Kay saya tidak bermaksud ngebentak kamu," lirih Yura.
"Oke, jangan cari Kay lagi!"
Kay pun pergi dengan isakan tangisnya. Semuanya menjadi terdiam dan memandangi Yura.
"Kamu juga salah disini Yura! Dia baru keluar dari rumah sakit. Dan kejadian ini terjadi setelah kamu meminta isi buku selanjutnya. Jangan bawa emosi kamu disini!" Pak Bolot tampak membela Kay.
Gadis itu berjalan di trotoar, menendang batu batu kecil. Malam malam begini masih menggunakan pakaian sekolah. Ia malas pulang ke rusunnawa.
Semuanya menyalahkan dirinya karna hilangnya buku milik Kevin. Semuanya bisa diomongin baik baik tanpa emosi seperti tadi. Kay hanya bertanya saja namun sudah dibentak begitu. Suasana hatinya memburuk sejak tadi pagi.
Entah rasa cemburu atau rasa gelisah karna menghilangkan buku itu. Tanpa Kay sadari seseorang telah mengintai nya sejak keluar dari markas.
"Ikuti terus aba aba dari saya," ucap orang itu lewat HT nya kepada anak buahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS NERD (VERSI TERBARU END)
Teen FictionPERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!! Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...