PERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!!
Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dirumah semuanya berkumpul diruang tamu menunggu kabar Reiga dan Kay. Orang rumah sudah tau kalo saat ini Reiga dan Kay terancam.
Hanya ditemani satu HT yang sangat penting bagi mereka. Ayu sangat khawatir dengan anaknya.
"Kay baik baik aja kan Han?" sudah berkali kali Ayu menanyakan itu.
Revannie mengelus lengan Ayu dan mengangguk. "Baik baik aja."
Farhan tak bisa menjawab pertanyaan Mamanya itu. Semuanya tampak cemas, Lucy khawatir dengan kondisi Kay sekarang bagaimana.
"Farhan, Yura masuk!"
Dengan cepat Farhan meraih HT yang berbunyi itu. Kabar dari Yura bagaikan emas untuk mereka.
"Farhan disini Mbak."
"Reiga dan Kay berpindah tempat yang aman. Selanjutnya Mbak akan laporan lagi. Orang yang ditugaskan mengintai Kay dan Reiga akan memberi informasi selanjutnya."
"Baik Mbak."
Farhan sedikit bernapas lega mendengar kabar dari Yura. Setidaknya ada perkembangan dari mereka yang kini berada diluar.
~ ~ ~ ~
Kay dan Reiga masih berkeliaran di jalanan. Hari juga semakin malam. Kay tampak lelah berjalan terus tak tau kemana arah tujuannya saat ini.
Kay pun menjatuhkan tubuhnya dijalanan dengan wajah yang memelas.
"Kay capek jalan lagi," keluh Kay.
Reiga menghela napasnya, ia berjongkok dihadapan Kay dan menggendong gadis itu ala bridal style. Kay mengalungkan tangannya dileher Reiga.
"Kita nggak tau tempat ini aman atau enggaknya. Setidaknya cari tempat istirahat yang aman," omel Reiga.
Reiga pun kembali berjalan. Ada benarnya juga yang dikatakan Reiga.
"Yaudah turunin Kay. Kay jalan aja, Reiga pasti capek."
"Nggak papa."
"Turunin aja!" paksa Kay.
Reiga pun menurunkan Kay. Dari kejauhan Kay melihat sekelompok yang berlari ke arahnya. Jangan sekarang lagi Kay capek.
"Reiga mereka!" Kay menunjuk kebelakang.
Reiga pun membalikkan badannya dan terkejut. "Anak buah Julio! Lariii kaaayyy!"
