"Kay, ayo pulang," ajak Bunga.
Pemakaman sudah sepi. Air mata gadis itu terus saja mengalir, mengusap nisan yang masih basah. Menatap nama disana.
Kevin Atmaja
Bin
Asep SusiloTinggal Kay, Bunga, dan Abdul dimakam itu. Kay tak pernah mengira jika malam itu adalah malam terakhirnya dengan Kevin sang Paman.
Kini hidupnya sebatang kara. Kay mengepalkan tangannya. Matanya memerah, Kevin pergi meninggalkan dirinya. Namun pengorbanan pria tua itu selalu Kay ingat.
Kay bersumpah didepan kuburan Paman Kevin! Kay akan membalaskan dendam kedua orangtua Kay! Dan membuat Paman Kevin bangga dengan hasil latihan beladiri Kay selama ini!
Kay berdiri dan menatap Bunga. Bunga memeluk Kay begitu juga Abdul. Mereka berdua mengerti kesedihan yang Kay rasakan.
"Dulu waktu kecil Paman sering ngajak kita main petak umpet, sekarang Paman curang. Dia petak umpet di dalam sana," tunjuk Kay pada makam yang masih baru itu.
"Dia tidak ingin kita menemuinya lagi. Dia ingin memenangkan permainan petak umpet ini," ungkap Abdul menatap kosong makam itu.
Teringat dulu, Paman Kevin sering mengajak mereka bermain di sawah, petak umpet, mengajarkan tentang peternakan dan masih banyak lagi dan semua itu hanya kenangan sekarang.
"Kay akan ke jakarta," ucap Kay final.
~ ~ ~ ~
Kay mengemaskan pakaiannya memasukkan kedalam tas. Tak banyak yang ia bawa. Perkebunan dan sawah ia serahkan kepada orang yang selama ini membantu Paman Kevin. Namun surat surat tanah ia bawa.
Kay keluar dari kamarnya. Ia tersenyum melihat poto masa kecilnya dengan Kevin. Senyuman, namun air mata juga turun.
Kay memasukkan beberapa poto dirinya dan Kevin. Setelah itu Kay keluar rumah dan banyak warga menunggu dirinya.
Disini mereka semua bagaikan saudara. Satu persatu ibu ibu memeluk Kay dengan beberapa pesan yang ia sampaikan.
Sekarang ia berhadapan dengan Abdul dan Bunga. Abdul dan Bunga tampak bahagia namun ada sedih juga saat ditinggal sahabatnya.
Kay memeluk keduanya. "Jika Kay sukses nanti. Kay, akan ingat kalian terus dan suatu saat nanti Kay bawa kalian ke jakarta," ucap Kay.
"Tidak apa apa, Kay. Melihatmu bahagia di kota saja kita disini akan bahagia biarpun merindukanmu," imbuh Bunga.
"Iya Kay. Jangan bersedih terus, jika masalahmu rumit. Pulanglah, kami berdua akan menunggu dirimu. Kamu udah seperti saudara bagi kami."
Kay mengangguk. Mereka bertiga melonggarkan pelukannya. Kay pun masuk kedalam mobil pick up yang membawa buah buahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS NERD (VERSI TERBARU END)
Teen FictionPERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!! Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...