PERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!!
Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dipagi hari di kediaman mereka yang sedang bersembunyi kini merasakan hal aneh. Mereka menjadi diam. Firasat mereka mengatakan hal yang tak enak.
"Farhan," panggil Ayu kepada anaknya.
Farhan pun menghampiri Ayu dan berjongkok dihadapan Mamanya. Ia tersenyum, tapi hatinya gelisah. Entah apa yang bikin ia menjadi khawatir.
"Hubungi Kakekmu, tanyakan kapan Kay pulang? Mama khawatir."
"Kita nggak megang ponsel Ma. Kita hanya nunggu kabar dari HT itu saja."
Ayu merasakan hatinya tak enak. Ia memegangi dadanya yang terasa sesak. "Kay," lirih Ayu.
"Kay akan baik baik aja Ma." Farhan memeluk Ayu untuk menghilangkan rasa khawatir Ayu.
Lucy sudah dari tadi malam gelisah. Ia benar benar menghawatirkan Kay dan Reiga yang berada diluar.
Yatuhan, tolong jaga Kay dan Reiga. Jauhkan mereka dari marabahaya apapun itu batin Lucy memohon.
~ ~ ~ ~
"KAAYY DAN REIGAA BERADA DI TANGAN NOAH!" pekik salah satu anggota yang babak belur.
Mereka yang berkumpul pun terkejut bukan main. Pria itu pun pingsan dalam keadaan yang mengenaskan.
"Apa yang terjadi?" tanya Yura pada pria yang dibelakang pria yanf pingsan itu.
"Mereka menggunakan taktik perlawanan barat dan mengecohkan kami. Sehingga Kay dan Reiga tertangkap. Sebagian anggota sudah meninggal ditempat," jelas pria itu.
"Apa langkah selanjutnya Yura?" tanya Allan.
"Polisi, Petra hubungi polisi dan buka kasus ini. Saya akan mencari informasinya. Yang lainnya siapkan anggota."
Mereka pun mencar. Yura tampak mengotak ngatik laptopnya. Mereka disibukkan dengan Kay dan Reiga yang tertangkap itu.
~ ~ ~ ~
Perlahan mata Reiga terbuka dengan sayup. Ia memandangi tangannya yang terikat rantai. Badannya terasa remuk semua dan kepalanya juga terasa sakit.
Kay dan Reiga keluar dari gubuk karna anak buah Noah sudah mencurigai jika mereka berdua berada didalam gubuk. Makanya mereka keluar dan mencari tempat aman. Saat mereka keluar, bertepatan dengan anak buah Noah memeriksa gubuk itu ternyata kosong.
Reiga mencoba mengingat kejadian yang menimpanya. Ia mengingat bahwa dirinya melawan orang banyak dan tiba tiba ada benda yang menghantam kepala bagian belakangnya.
"Reigaa," lirih Kay yang melihat Reiga sudah sadar.
Lelaki itu mendongak dan melihat Kay didepan matanya yang kini diikat dikursi.
"Kay."
Kay kembali mencoba melepaskan ikatan ini. Ia masih berusaha untuk melepaskan dirinya.
"Kay, jangan menyakiti diri kamu sendiri," ujar Reiga.
