-DN 24

150K 24.7K 5.1K
                                    

Kay keluar dari kamarnya dengan sekantong sampah di tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kay keluar dari kamarnya dengan sekantong sampah di tangan. Gadis sengaja menggerai rambutnya dan tidak memakai kacamata. Siapa saja yang melihat Kay bakalan terpesona dengan kecantikan gadis itu.

"Kamu berani?" ujar Pak Bolot yang duduk di depan rumahnya sambil membaca koran.

Kay tidak tau. Bagaimana pun ia tidak bisa berlindung dari penyamarannya. Kay pun kembali berjalan, menuruni anak tangga.

Pak Bolot menatap kepergian Kay melalui ekor matanya. Ia tersenyum tipis.

"Eh Pak. Ada garam nggak?" tanya Aspalela.

"Gue nggak beli ayam!"

"Bukan minta micin lho Pak! Garam! Garam! Ada enggak?"

"Aneh!" ketus Pak Bolot dan masuk ke dalam kamarnya meninggalkan Aspalela.

"Aneh tuh orang! Minta garam malah mau ngasi sembako! Aku nggak butuh bansos lho! Butuhnya sertifikat tanah!"

Kay menyebrang jalan untuk membuang sampah. Saat berbalik, ia menatap RSJ yang berada di sebelah rusunawa.

Aspalela 'kan orangnya rada-rada kenapa enggak masuk ke RSJ aja daripada meresahkan di rusunawa.

Seminggu yang lalu Aspalela berdebat sama tetangga bawah. Pasal celana dalamnya yang bolong-bolong itu hilang.

"Tante Celina apa kabar ya?"

Dari kejauhan seseorang memperhatikan Kay. Mengeluarkan ponselnya dan memotret Kay diam-diam.

Dengan jati diri Kay sesungguhnya. Tentu menjadi pertanyaan besar bagi seseorang itu. Ia menelpon salah satu kontak di ponselnya.

"Potonya sudah saya kirim. Bisa dilihat bos."

Tak ingin berlama-lama disini. Kay pun masuk ke dalam rusunawa. Ia tak bisa mengunjungi Tante Celina dengan penampilan seperti ini.

👁️  👁️
👄

Kay masuk ke dalam gerbang sekolah dengan melamun. Banyak masalah yang mengganggu otaknya sekarang.

Tanpa sadar ia lewat di lapangan sekolah. Lucy baru sampai dan turun dari mobil. Ia melihat Kay dari kejauhan.

"Pagi Neng Lucy," sapa Gusti dan Billy membenarkan rambutnya.

"Pagi lonte-lonte ku," balas Lucy dengan imut.

"Anjir bahasanya kasar banget!" kaget Billy.

DANGEROUS NERD (VERSI TERBARU END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang