PERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!!
Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reiga tampak terdiam di taman. Ia termenung, tangan seseorang pun menyentuh lukanya dengan kapas yang sudah diberi alkohol.
Reiga menoleh kesamping dan melihat siapa yang melakukan itu padanya.
Kay tersenyum pada Reiga. Reiga meringis saat merasakan sakit.
Hati lo terbuat dari apa sih Kay batin Reiga.
"Sakit ya?" tanya Kay saat bibir Reiga meringis.
Reiga menepis kasar tangan Kay. Kay menundukkan kepalanya. Reiga berdiri dari duduknya.
"Jauhin gue Kay! Gue orang jahat!"
"Kay butuh Reiga."
Mata gadis itu berkaca kaca dan air matanya meluncur di pipinya.
"GUE BILANG JAUHIN GUE!" bentak Reiga.
Kay berdiri dari duduknya. Ia menangis.
"Kay coba berusaha untuk mempertahankan hubungan pertemanan kita. Tapi dibalas kayak gini."
"Kay manusia, Kay bisa mudah lelah dengan semua yang terjadi."
"Kay bodoh! Nyakitin perasaan Kay sendiri!"
"Dan Kay bodoh karna mencintai orang yang salah!"
Reiga langsung menatap manik mata Kay. Gadis itu menangis sesegukan. Reiga tak tega melihat Kay.
"Reiga berubah! Hiks."
Reiga mengangkat tangannya dan menunjukkan cincinnya. "Lo lihat ini. Gue udah tunangan, sama Rista."
Kay terkejut dan menatap Reiga tak percaya. "Bohongkan? Bilang sama Kay kalo itu bohong Kan?" Kay mengguncang tubuh Reiga.
"SEMUANYA BENAR! NGGAK ADA YANG BOHONG!"
Isakan tangis Kay semakin menjadi, perasaannya hancur seketika. Ia hancur rasanya sangat sakit.
Seperti ditikam ribuan anak panah. Definisi sakit tapi tak berdarah.
"Jauhin gue!"
Kay tertawa dalam tangisannya. "Sekarang Kay tau. Kalo anak sama Bapaknya itu nggak jauh beda sifatnya." Kay menghapus air matanya. "Apa ada gadis yang mencintai anak musuhnya sendiri! Cuman Kay yang mencoba bertahan dalam rasa sakit! Hiks."
