PERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!!
Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diruang yang sedikit gelap hanya diterangi satu lampu redup. Ruangan itu dipenuhi aura yang sangat mencekam sekali.
Diluar ruangan tampak ada dua penjaga dan satu orang yang sepertinya ingin bertemu dengan pria yang berada didalam itu.
Penjaga pun mengizinkan pria itu masuk. Pria itu menyalakan lampu membuat pria itu meringis karena terlalu terang baginya.
"Kenapa kau ingin kematian Rani?" tanya Glendi pada pria yang duduk seraya kakinya ia naikkan ke atas meja.
"Duduk dulu," suruh pria itu.
Glendi pun duduk berhadapan dengan pria yang tertawa keras. Ruangan itu dipenuhi oleh tawa keras pria itu. Tawanya pun mulai mereda.
"Karna dia pantas mati! Aku sudah bosan menikmati tubuhnya!"
"Apalagi ini?" tanya glendi tak paham ketika melihat pria itu tertawa.
"Aku menawakan nasib Julio yang malang. Memperjual wanita, membuka club malam, melakukan perdagangan narkoba secara diam diam dan membunuh istriku!" tatapannya seketika menjadi tajam.
Glendi mengedarkan pandangannya pada ruangan itu. Pakaian 17 tahun yang lalu serta topeng dan beberapa barang lainnya masih tersimpan rapi.
Topeng itu sangat mirip sekali dengan Julio. Pakaian dengan noda darah masih terlihat jelas. Ya, pria itulah yang membunuh Arka.
"Kenapa kau membunuh Arka?"
"Julio mengincar Arka dan hartanya. Apa salahnya aku mengadu domba nya. Julio telah menjadikan istriku pelacur dan membunuhnya. Kini aku hanya ingin membalaskan dendamku padanya saja! Dia harus mendapatkan balasan yang setimpal! Aku masuk DSA demi mengorek informasi Julio dan membunuh Kay dan Reiga. Karna Kay hampir mengetahui siapa aku."
"Apa langkah selanjutnya?"
Pria itu berdiri dan memandangi topeng yang persis seperti Julio. Dengan tangannya inilah ia membunuh Arka.
"Rani tak akan bisa membalaskan dendamnya. Selama kau memakai cincin permata hitam itu. Ia akan kesakitan ketika mendekat denganmu."
Glendi dan pria itu tampak menyusun rencana selanjutnya. Glendi tak tau saja, kalo ia dijadikan alat untuk melindungi diri pria itu. Glendi akan hancur dengan sendirinya.
🧞🧞🧞
Dimarkas tampak ramai dengan anggota inti lagi. Hanya satu orang yang tak akan pernah hadir disini.
