PERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!!
Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat melihat kamar ini, pikiran Kay hanya ingin mengubah dan merapikan kamar ini. Terlihat sangat tidak aesthetic dan sedikit berantakan. Meletakkan barang bawaannya di lantai dekat kasur.
"Seperti lelaki pada umumnya!"
"JUDIII!!"
Telinga Kay rasanya ingin putus saat itu juga ketika mendengar musik begitu keras di kamar sebelahnya.
Dengan suara yang fals, orang yang berada di kamar sebelah bernyanyi. Entah kemana nada dan nyanyian tidak beraturan sekali.
Kepelanya menyembul keluar pintu kamar. Ternyata bukan hanya Kay yang terganggu melainkan tetangga lainnya juga.
"Si Lela memang minta di gorok setiap hari!" maki tetangga.
Mereka pun berbondong-bondong menuju ke kamar sebelah. Menggedor dengan kencang, Kay yang penasaran pun berpura-pura melihat keadaan di bawah. Padahal telinga jeli untuk mendengar.
"ASPALELA!"
"LELAAA!!"
"JAHANAM! WOY JAHANAM!"
Wanita yang bernama Aspalela itu keluar dari kamarnya dengan tersenyum. Yang membuat Kay aneh wanita itu malah bertepuk tangan.
"Yeee, ternyata banyak juga yang mau dangdutan sama Lela. Ayo sini Kak masuk-masuk," ajak Lela menarik tangan tetangga nya untuk masuk. Sebelum ia membuka pintu, sudah mematikan musik terlebih dahulu.
Fyi, Aspalela karakter baru ya beibski. Ini buat yang pembaca lama, karakter ini terinspirasi dari Rita (Warintil) karakter favorit aku banget🥰
"Apa sih Lela! Sehari aja nggak bikin kita ngamuk bisa?!"
"Oh Kakak mau pengajian, yaudah nih pakai aja speaker aku Kak. Jangan lupa ya balikinnya sama rendang sapi juga."
Para tetangga itu pun pergi dengan amarah. Kay tersenyum getir saat ditatap oleh wanita yang bernama Aspalela itu. Ia menghampiri Kay.
"Dek, baru ya disini?"
"Iya, Bu."
"Yok dugem di dalam rumah Ibu. Dijamin setan-setan semua ganteng-ganteng. Ayo Dek." Aspalela menarik tangan Kay masuk ke dalam rumahnya.
Kay merasa tak tenang dan sedikit takut dengan Aspalela. Ia merasa canggung saja. Dan tak mengerti apa arti dugem itu.
"Siapapun tolong Kay saat ini," batin Kay menjerit.
