-DN 10

174K 25.8K 8K
                                    

Reiga masuk kedalam rumah sakit jiwa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reiga masuk kedalam rumah sakit jiwa. Ia menemui suster dan suster memberitahukan sesuatu kepada Reiga yang membuat lelaki itu menjadi khawatir dan segera berlari menuju ruangan mamanya.

"Ngapain Papa kesini?" tanya Reiga tak suka dan langsung memeluk Mamanya yang duduk dipojok ruangan karna merasa takut.

"Papa hanya ingin menjenguk istri Papa saja disini," jawab Julio.

Reiga tersenyum sinis dan menenangkan Mamanya yang masih takut dengan kehadiran Papanya itu. "Pergi!" usir Reiga.

"Apa salahnya Papa menjenguk-"

"Reiga bilang pergi! Kehadiran Papa memperburuk suasana Mama!" bentak Reiga.

Julio menatap istrinya yang takut pada dirinya. Ia pun pergi bersama ajudannya. Reiga mengecup puncak kepala Mamanya.

"Mama tenang ya. Disini ada Reiga." Reiga memeluk Mamanya erat.

"P-pria i-itu-"

"Sudah pergi Ma."

Suster pun membantu Reiga untuk menenangkan mamanya yang sangat takut dengan Papanya.

Dokter datang dan menyuntikkan obat penenang pada Celina mamanya Reiga. Karna Celina terus menjerit dan tak mau melihat suaminya lagi. Ada trauma dan ketakutan besar yang membuat Celina menjadi gangguan jiwa.

Reiga berada disamping brankar Mamanya. Ia menatap lekat Celina dan menepuk pelan puncak kepala Celina seraya menyanyikan lagu tidur untuk Mamanya itu.

Reiga paling lemah dihadapi oleh orang yang ia sayang dan ia cintai. Namun, kasih sayang dan cintanya untuk saat ini hanya pada Mamanya saja. Kebencian untuk Papanya sangat melekat di diri Reiga sendiri semenjak Mamanya masuk rsj.

Kay melihat semuanya dari dekat. Ada rasa kasihan melihat Reiga yang lemah didepan Mamanya itu.

"Lelaki bermulut pedas itu ternyata punya sisi rapuh."

Kay pun pergi dari RSJ. Tujuannya hanya ingin melihat siapa yang Reiga jenguk di RSJ itu. Kali aja Reiga memeriksakan penyakit gilanya.

Saat berbalik, tangannya di pegang. Reiga berdiri di hadapan Kay dengan wajah datar.

Mampus! Batin Kay merutuki dirinya.

"H-hai," sapa Kay melambaikan tangannya.

"Ngapain?"

"H-hah?"

"Ngapain?" ulang Reiga.

"I-itu, tadi.... hah iya Kay kesini mau periksa kesehatan Kay. Takutnya Kay gila. Ah iya itu!"

"Suster kayaknya Kay udah mau gila nih! Suster!" teriak Kay menghindar dari Reiga.

Lelaki itu menatap kepergian Kay. Mandiri juga orang gila datang kesini sendiri. Mengedikkan bahunya acuh dan kembali masuk ke ruangan Mamanya.

DANGEROUS NERD (VERSI TERBARU END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang