PERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!!
Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berada didalam rumah Tetuah pun menurut kay bahaya juga. Karna diluar sana, warga masih penasaran dengan kedatangan Kay dan Bombom disini.
Tetuah itu mempersilahkan Kay dan Bombom untuk duduk. Mereka berdua pun duduk bersila dengan beralaskan tikar pandan saja.
"Saya tau kedatangan kalian kesini, mengambil racun dan mengecek desa ini. Kalian bisa cek desa ini besok," ucap Tetuah itu yang sudah tau niat mereka datang.
"Apa kita berada disini aman?" tanya Bombom diangguki Kay.
Tetuah itu tertawa pelan dengan gigi yang sudah banyak hilang. "Aman, selama kalian tidak menganggu ketenangan mereka."
Kay dan Bombom kompak menganggukkan kepalanya dengan mulut berbentuk O.
"Cincin keramat itu hanya bisa dipegang oleh pemiliknya saja. Yura bisa memegangnya karna sudah memiliki kekuatan," ujar Tetuah.
"Pemilik? Cincin? Cincin yang kay ambil di sekolah?"
Tetuah mengangguk lemah. "Iya, itu adalah cincin pewaris keluarga alexander. Cincin kutukan, banyak diincar orang. Hanya keturunannya saja yang bisa menyentuh tanpa mendapatkan malapetaka apapun itu."
Kay dan Bombom terdiam sejenak. Kay memikirkan cincin yang ia ambil waktu masuk sekolah. Masih kurang mengerti dengan perihal ini.
Tetuah itu tampak memperhatikan kay sangat lekat sekali tanpa berkedip. Kay mengangkat satu alisnya.
"Ujian kamu sangat banyak ya. Dari mulai asmara, keluarga, seseorang, dan pengikut lainnya. Kamu bisa melihat orang yang sudah meninggal?" tanya Tetuah.
"Bisa," jawab Kay.
"Kamu sedang dalam kondisi jatuh cinta pada seseorang. Namun, perjalanan cinta kamu akan sedikit rumit."
"Rumit? Kay merasa nggak jatuh cinta."
Tetuah itu tersenyum. "Rasakan," pinta nya.
Kay mencoba merasakan cinta yang hadir dalam dirinya. Namun, yang ia lihat hanyalah wajah Reiga tanpa ekspresi itu.
"Dialah lelaki itu. Lelaki yang sedang kamu pikirkan. Namun, ada lelaki lain lagi yang mencintai kamu."
Tetuah ini kok bisa tau kalo Kay memikirkan Reiga? Lelaki lain, siapa. Batin Kay.
💙💚💛🧡❤️💜🤎🖤🤍♥️💖 Penuh cinta 💖♥️🤍🖤💜🤎❤️🧡💛💚💙
Malam pun tiba. Kay baru saja membersihkan dirinya, ia ikut makan bersama Tetuah. Kay takut makan apa yang dimakan Tetuah itu. Ia lebih memilih memasak mie instan yang sengaja ia bawa dalam tas.
"Saya tidak makan daging manusia," ucap Tetuah itu tiba tiba membuat Kay yang sedang memasak mie kaget dan tersenyum paksa.
"Maafkan kay yang sudah berpikir buruk," mohon Kay dengn menyatukan kedua telapak tangannya didepan dada.
