-DN 14

160K 24.7K 5K
                                    

Kay merasa tak enak dengan kejadian beberapa hari yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kay merasa tak enak dengan kejadian beberapa hari yang lalu. Mungkin sudah empat hari terhitung ia tidak ke markas DSA.

Berdiri di depan pintu yang bertuliskan nama Yura Sonia. Mengumpulkan keberanian terlebih dahulu.

"Kay, kenapa nggak masuk?" tanya Noah yang kebetulan lewat.

"Ini mau masuk," kata Kay.

Ia mengetuk pintu dan terdengar suara Yura yang menyuruh masuk. Gadis itu pun masuk dan menutup pintu perlahan, melihat Yura yang sibuk dengan papan tulis berisikan peta kota jakarta. Lebih tepatnya titik-titik tempat berbahaya.

"Eh Kay. Udah lama nggak kesini, ada apa?" tanya Mbak Yura tersenyum.

Kay menggaruk kepalanya yang tak gatal. Tak enak dengan Yura, wanita itu tampak baik-baik saja.

"Mbak Yura, bagaimana kabarnya?"

"Baik, bisa kamu lihat sendiri. Saya lagi memeriksa peta saja. Ada apa, Kay?" tanya Yura yang jika gadis itu gelisah.

Mau mulai darimana batin Kay.

"Terserah kamu mau mulai darimana. To the point aja sih. Duduk dulu."

Kay pun duduk berhadapan dengan Yura yang ikut duduk juga. Menarik napasnya pelan dan menghembuskan pelan.

"Kay minta maaf soal hari itu tentang misi---"

"Ah sudahlah. Nggak perlu minta maaf begitu, bagaimana pun kamu tetap orang yang saya pilih. Karena ini misi kedua kamu Kay setelah mengambil cincin itu."

"Mbak nggak marah?"

"Enggak."

Kay pun tersenyum. Kecemasan yang ia khawatirkan beberapa hari ini sudah hilang dalam sekejap. Tapi, Kay tidak menanggapi omongan Yura. Bagaimana Yura bisa tau batin Kay?

"Jadi benar Mbak. Tante Celina itu dan Om Julio orangtua Kak Reiga?"

Yura mengangguk. Ia pun menunjukkan poto sebelum masa suram Reiga datang. Poto yang berada di layar laptopnya saat ini. Menjelaskan sedikit mengenai keluarga Reiga yang Yura tau.

👹👹

Banyak wanita berpakaian mini dengan berdiri di setiap depan pintu kamar. Pria hidung belang pun mulai memilih wanita. Banyak wanita yang menggoda pria dan menawarkan harga yang cukup mahal.

Beberapa pria sudah membawa wanita itu masuk kedalam kamar. Ya, disini tempat perempuan menjual dirinya. Ini adalah club milik Julio Marchellino.

Shiny Club ini terbilang cukup besar atau club paling mewah dan lengkap sekali. Yura pun menghampiri pelanggan yang sangat ia kenal.

Yura tersenyum tipis dan berlangga lenggo berjalan mendekati pria itu.

"Apa kabar Pak Dallas?" sapa Yura dengan senyuman manisnya.

DANGEROUS NERD (VERSI TERBARU END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang