PERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!!
Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah hari minggu dan sudah seminggu juga Kay, Farhan, Bombom berada didesa. Ketiganya pun harus pulang ke jakarta lagi.
Kay berpamitan pada teman temannya. Perjalanan dari desa ke kota lumayan jauh dan memakan waktu lama juga.
Surya sudah pulang duluan saat tau Farhan dan Bombom menemani Kay.
Sebelum mereka pulang. Mereka menyempatkan diri ziarah ke makamnya Kevin.
Lama perjalanan akhirnya mereka sampai di rusunnawa. Kay memandangi rusunnawa itu.
"Kay, pulang kerumah," ajak Farhan.
Kay menggeleng. "Kay nggak akan pulang sebelum Mama pulang juga. Kay mau pulang bareng Mama. Biarin aja Kay disini dulu."
Farhan mengerti dengan Kay. Ia pun memeluk adiknya dengan sayang. "Secepatnya kita bebasin Mama. Jangan khawatir."
Kay mengangguk dan membalas pelukan Farhan. Farhan pun berpamitan pulang dulu. Bombom sudah ke markas.
~ ~ ~ ~
Farhan memasuki perkarangan rumah yang terbilang besar dan mewah itu. Memiliki pagar yang menjulang tinggi. Pintu utama yang besar dan dihiasi dengan beberapa berlian di atas pintunya.
Kekayaan keluarga Alexander tak main main. Penjagaan juga begitu ketat. Namun hanya Farhan saja yang tinggal disini bersama para pekerjanya.
Sedangkan Kakeknya selalu menghilang secara misterius dan tak tau kemana Kakeknya berada. Kakeknya hanya pulang sebentar saja untuk mengecek keadaan Farhan.
Kakeknya lebih mengkhawatirkan Kay yang berada bebas diluaran sana bersama penjahat. Farhan mengerti kekhawatiran Kakeknya pada Kay. Karna Kay cucu perempuan keluarga Alexander.
Iri? Tidak sama sekali. Farhan tau diri karna dia hanya anak angkat saja. Tapi Kakeknya tak pernah pilih kasih. Dan selalu berlaku adil pada keduanya.
Biarpun Kay saat ini hidup sederhana dan Farhan hidup dengan berlimpah harta.
"Den Farhan pulaaaanggg!" pekikan itu membuat Farhan menutup telinganya rapat rapat.
Seketika para pekerja langsung berbaris rapi diruang tamu. Para pekerja tampak senang dengan kedatangan Farhan.
"Astagaa! Tutup kaleng suaranya bisa kan nggak nyaring?!" Farhan menggosok gosok telinganya yang terasa pengang.
Nova Rasela adalah asisten rumah tangga di keluarga Alexander karna kekonyolannya itu membuat suasana rumah menjadi ramai.
