PERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!!
Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reiga pulang kerumahnya. Sudah lama ia tak menginjakkan kakinya dirumah ini. Ia pulang dengan perasaan marah.
Reiga membuka pintu utama dengan kasar. Disana Papanya sedang menonton televisi. Julio tersenyum pada anaknya.
"Sini Nak," ucap Julio.
"APA YANG PAPA LAKUKAN PADA MAMA!" bentak Reiga.
Julio langsung berdiri dari duduknya dan memandangi anaknya.
"Papa tidak melakukan apa apa?"
"Suster yang memberitahu Reiga kalo kondisi Mama memburuk! Ada tanda merah dipipi Mama. Apalagi kalo bukan tamparan dari Papa!"
"Mama kamu itu sudah gilaaa! Dia yang melukai diri sendiri!"
"PAPAAAA!" teriak Reiga tak terima ketika Mamanya dibilang gila.
"Kamu mulai melawan Papa lagi! Iya?"
"Reiga nggak akan melawan Papa. Kalo Papa nggak mulai duluan!"
Reiga menatap Papanya tajam. "Reiga sangat membenci Papa!" ucap Reiga dengan penuh penekanan.
"Mau kemana kamu Reiga?" teriak Julio saat Reiga keluar dari rumah.
🐣🐣
Kay mengobati luka di pipi Celina. Setelah pulang dari markas, ia singgah ke RSJ untuk melihat kondisi Celina.
Dokter juga berkata bahwa kondisi Celina dalam keadaan buruk. Sepertinya Julio datang lagi kesini.
Jelas di pipi wanita itu tercetak sebuah tangan yang kini menjadi merah di pipi Celina.
"Tante, apa dia datang lagi?" tanya Kay lembut sambil mengobati.
Gadis itu duduk di atas brankar berhadapan dengan Celina yang sedang duduk juga. Celina mengangguk.
"Kak Reiga udah tau masalah ini?"
"Udah sayang. Tante nggak tau dia kemana sekarang. Tante khawatir sama Reiga. Kamu bisa jagain Reiga untuk Tante?"
Kay terdiam, menjatuhkan handuk kecil itu saat mengompres pipi Celina. Meneguk ludahnya dengan rasa yang terkejut.
"Kamu udah tau tentang Mama kamu? Kamu menjauh kan dari Reiga? Iya, Papa Reiga jahat sama kamu. Tidak masalah kamu menjauh dari anak saya." Celina tersenyum getir.
Kisah cinta antara Ayu dan Julio se-masa SMA memang tidak baik. Mungkin ini karma untuk anaknya sendiri.
Tapi takdir berkata lain, Ayu mengakhiri hubungannya dengan Julio. Karena Ayu mencintai Arka, bukan Julio.
Kay masih terdiam. Tak enak hati dengan Mama Reiga saat ini. Saat rindu dengan Mamanya, Kay hanya mengunjungi Celina dan rindu itu terobati begitu saja.
