70. Dapat izin

49 3 0
                                    

Sudah hampir setahun Freya berada di Kalimantan dan bersekolah di sana. Sejauh ini baik baik saja tidak ada masalah yang besar di sekolahnya maupun masalah dengan Bintang.

Mereka saling percaya satu sama lain dan tidak memikirkan yang aneh aneh tentangnya. Selalu ada kabar hampir setiap hari dan saling mengerti jika salah satu lupa memberi kabar karena mereka berdua mempunyai kesibukan masing masing.

Freya sekarang lebih pendiam dan tidak se-pecicilan dulu. Ia hanya bermain dengan Salma dan Salmi. Bukannya tidak mau bergaul dengan yang lain, namun mereka semua sudah mempunyai circle masing masing dan Freya hanya lah anak baru sama dengan Salma Salmi. Maka dari itu mereka bertiga saja kemana kemana.

Soal Gio, sesekali Freya terpaksa diantar jemput olehnya karena Gio mengancam yang tidak tidak untuk diaduin kepada kakeknya. Namun lama kelamaan Freya bodo amat dengan ancaman Gio karena toh nanti juga enggak jadi dijodohin kata mama.

Sedangkan Bintang dibandung banyak cobaannya. Terutama tentang Bella yang masih mengusik hidupnya terus menerus tanpa bosan.

Sudah di peringatkan oleh semua teman teman Bintang termasuk Airin dan kawan kawan, tetap saja masih bersikeras mendekati Bintang.

Bintangnya pun sama sekali tidak merespon Bella karena ia seperti tidak tertarik lagi ke cewe cewe manapun. Ia selalu teringat Freya Freya dan Freya dikepalanya.

Satu cewe bernama Freya saja sudah sangat cukup untuk dirinya. Dan ia tidak ingin mengecewakan Freya kembali setelah beberapa kali mengecewakannya.

Kejadian baik yang dialami oleh Bintang juga ada tentunya. Ibu nya sudah bisa keluar dari rumah sakit dan dinyatakan sembuh. Bintang senang sekali saat itu, setidaknya ia ada rumah untuk berpulang ketika sedang tidak baik baik saja.

Waktu itu Bintang langsung menelpon Freya karena saking senangnya. Dan Freya yang mendengar kabar baik itu juga ikut senang sekali.

Saat ini Santi hanya melanjutkan usaha online Bintang yang semakin hari semakin membuncah pesanan pesanannya. Santi juga menambahakan item yang dijualnya seperti barang barang rumahan yang katanya barang milenial atau barang yang semakin canggih untuk membantu kegiatan manusia sehari hari.

Jangan lupakan Bintang yang sudah mendapatkan pekerjaan di awal awal kelas dua belasnya.

Awalnya ia ditawarkan oleh Abian untuk kerja di perusahaan ayahnya yang katanya sedang ada lowongan. Dan alhamdulillah Bintang di terima setelah mengikuti beberapa test. Walaupun masih kelas dua belas setidaknya Bintang mempunyai otak yang cerdas dan pengalaman yang sempat ia lalui waktu itu saat menghadapi keluarga Freya. Lebih tepatnya kakeknya.

Gaji yang Bintang dapatkan perbulan bekerja di perusahaan milik ayahnya Abian tidak main main. Apalagi sekarang ia sudah bekerja kurang lebih 4 bulan disana. Orang tua Abian pun sangat suka dengan kinerja Bintang selama disana.

Lalu ketika beranjak semester dua Bintang mendapat kabar bahwa ia naik pangkat karena kinerjanya di sukai oleh banyak atasannya. Tentu saja gajinya juga melambung lebih tinggi.

Kehidupan Bintang sekarang sudah berubah 180°. Ia benar benar menjadi orang sukses dengan usahanya sendiri di usianya yang masih terpantau muda. Dan ia tidak sama sekali melupakan orang orang yang membantunya dahulu ketika masih susah terutama gadisnya yaitu Freya.

Bintang sudah memiliki mobil bagus dan motor yang tak kalah bagusnya juga dengan hasil keringatnya sendiri selama kurang dari setahun ini. Ia juga banyak meronavasi rumahnya menjadi lebih nyaman tetapi ia tidak ada niatan untuk pindah rumah sama sekali. Alasannya adalah karena di rumah itu banyak sekali kenangan bersama gadis cantiknya.

J a r a k (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang