43. Menjenguk

77 3 0
                                    

"Diruangan berapa Bin? Mama nanyain" Tanya Freya setelah mereka sampai di rumah sakit Cemara.

"Ruangan B21" jawab Bintang. Lalu Freya memberitahu mamanya melalui chat.

Setelah sampai di depan ruangan berpintu putih, Bintang membukanya pelan pelan.

Ceklek..

"Assalamualaikum" ucap Bintang dan Freya hampir berbarengan.

"Waalaikumsalam" jawab orang yang ada didalam ruangan.

"Ibu, apa kabar. Maaf abang baru bisa jenguk sekarang" Bintang menyalimi tangan Santi- ibunya.

"Gpp bang, kamu pasti sibuk sekolah kan"

Freya ikut menyalimi Santi.

"Eh nak cantik kesini lagi" sapa ibunya Bintang.

"Iya tante" Freya tersenyum kearahnya. Lalu mereka mengobrol ringan.

"Bu, ibu jangan sedih ya. Abang mau bilang sesuatu" Bintang memberanikan dirinya untuk memberitau ibunya tentang kematian Langit, adeknya.

Memang Santi tidak tahu menahu sebab Bintang waktu itu terlalu larut dalam kesedihan, sehingga lupa untuk memberitahu ibunya.

Ceklek..

Pintu terbuka memunculkan seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Farah, mama Freya.

"Eh mama, sini ma" Freya menyambut kedatangan mamanya.

"Tante ini kenalin mama aku, tadi katanya mau ikut jenguk tante juga" Freya memperkenalkan mamanya. Lalu kedua wanita tersebut berjabat tangan.

"Makasih banyak, kalian sudah mau jenguk saya" ucap Santi. Lalu kemudian mereka melanjutkan mengobrolnya. Sesekali membahas tentang kedekatan Bintang dan Freya. Membuat Freya berkali kali menutup pipinya karena malu.

"Freya, ikut mama sebentar yuk. Kami tinggal sebentar ya San, nanti balik lagi" pamit Farah. Kamudian menggandeng tangan anaknya untuk keluar dari ruangan tersebut.

"Kenapa ma? Kok tiba-tiba keluar" tanya Freya heran setelah berada di luar ruangan.

"Mama rasa, Bintang sama ibunya orang baik ya. Kamu mau bantu mereka enggak?" tawar Farah.

"Mauu ma. Bintang baik banget ke aku juga"

Kemudian dua wanita tersebut menjalankan rencananya untuk membantu Bintang dan ibunya.

•••

Disisi lain. Bintang dengan ibunya sedang bercakap-cakap sekalian melepas rindu antara keduanya karena jarang bertemu. Bintang sudah memberitahu perihal kematian Langit. Dan.. ya orang tua mana yang tidak kaget anaknya tiba tiba meninggal. Tetapi Santi berusaha sabar dan ikhlas.

Ceklek..

Pintu ruangan terbuka, lalu menampilkan 2 orang suster berpakaian putih dan diikuti oleh Farah dan Freya dibelakangnya.

"Permisi mas, bu. Ibunya akan dipindahkan ke ruangan VVIP B"

"Loh tapi sus-"

"Mama gue yang nyuruh" bisik Freya kepada Bintang yang kebingungan. Sekilas Bintang menatap Freya dengan tatapan.. haru?
Lalu kemudian tersenyum.

"Ayo bu aku bantu" Bintang membantu ibunya. Kemudian berbisik kepada ibunya agar ibunya paham.

Setelah selesai acara pindahan kamarnya ke tipa kamar yang VVIP B, tak lupa Bintang mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Farah dan anaknya, Freya.

J a r a k (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang