62. Hey, i just meet you

43 3 0
                                    

Terhitung sejak 3 hari yang lalu Bintang balap dengan George, tidak ada apa apa. Namun Bintang tetap tidak tenang perihal Kakek Rian. Ia takut Kakek Rian mengetahuinya dan hubungan dengan Freya akan renggang.
Walaupun sebenarnya mereka tidak ada hubungan apa apa.

Di hari ini Bintang memutuskan untuk dirumah saja melanjutkan proyek besarnya yang sudah ia lalaikan beberapa hari yang lalu.

Tinggal 10 hari lagi waktu pengerjaan proyeknya selesai. Bintang dengan segala kecerdasannya ia sudah bisa menyelesaikan dengan baik. Tinggal akhir dari proyek besar itu saja, lalu selesai. Makanya ia sempat tinggalakan sejenak untuk menenangkan otaknya yang belakangan ini bekerja lebih keras.

By the way, malam itu saat selesai balapan Bintang langsung membuka roomchat dengan Freya dan ternyata gadis itu mengkhawatirkan dirinya. Besok paginya Bintang menjelaskan secara detail tentang balapan itu beserta ketakuannya terhadap kakek Rian.

Drrtt.. drrt

Bunyi hp Bintang yang berada di atas nakas mengalihkan fokusnya dari laptop. Langsung ia mengambil hp nya dan melihat siapa yang menelponnya.

Freya ternyata. Baru saja dibicarakan orangnya.

"Haii Freyaa" sapa Bintang ramah
"Haii Bintang. Lo lagi apa deh?"

"Dirumah doang, ga ngapa-ngapain sih. Paling ngerjain proyeknya. Kenapa gitu?"

"Sini dong sini, bosen tauu. Gue bingung mau ngapain dirumah doang"

"Oke deeh, gue kesana ya"

"Iyaa yeaaay, bawa laptopnya aja gpp. Kerjain di sini"

"Oke, mau dibawain apa?"

"Enggak, enggak udah dibawain apa apa gue masih kenyang. Awas aja lo ntar tiba tiba bawa sesuatu"

"Bener ga mau dibawain apa apa?"

"Iyaaa Bintaang, buat dirumah aja kalo lapeer"

"Yaudah, oke deh gue otw kesono"

"Okee yeaayy tiati Bintaang. Jangan ngebut ngebut"

"Iyaaa Freyaa"

Kemudian seperti biasa Bintang menunggu Freya mematikan telponnya.

Setelah itu Bintang mandi dahulu sebelum kerumah Freya agar wangi dan terlihat segar.

Ia memilih baju yang agak rapih, maksudnya tidak santai santai banget. Ia belajar dari perkataan kakek Rian tempo hari yang mengomentari pakaiannya.

Setelah siap dengan pakaian dan laptop yang ia akan bawa kerumah Freya, Bintang segera memanaskan motornya. Tak lupa mengunci pintu rumahnya agar aman.

Butuh waktu sekitar 20 menit menuju rumah Freya. Ia berkendara dengan santai tidak terburu buru. Sesuai dengan pesan Freya tadi, hati hati.

Setelah sampai, seperti biasa ia diarahkan oleh satpam rumah Freya-Pak Dana untuk memarkir motornya di tempat yang benar dan melakukan ritual sebelum masuk kerumah agar tetap aman dan terhindar dari virus berbahaya diluaran sana.

Tok tok tok

Bintang mengetuk pintu rumah Freya. Tak butuh waktu lama pintu terbuka menampilkan gadis cantik berhati malaikat di depannya ini.

"Ayo masuk" ajak Freya ramah.

Kemudian Freya dan Bintang masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu.

"Hehe maap yaa gue suruh lo kesini mulu. Abisnya bosen bangeet ga boleh keluar rumah. Mau ngapain coba" ucap Freya panjang.

"Iyaa gapapa Freyaa, gue seneng sering ketemu sama lo" balas Bintang sambil mencubit hidung Freya pelan.

J a r a k (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang