"Maaf ya tante, gabisa jagain Freya" Bintang meminta maaf ketika membawa pulang Freya dengan kondisi kurang sehat.
"Gpp kok, tante ngerti. Freya nya juga enggak hati hati. Yasudah kamu pulang, udah malem" Ucap mama Freya tanpa berniat untuk mengusirnya.
"Iya tante, saya pamit sekali lagi saya minta maaf" Bintang menyalami tangan mama Freya untuk pamit. Lalu tersenyum kecil ke arah Freya yang sedang menatapnya juga.
Setelah berpamitan, Bintang segera pulang kerumahnya. Lalu mama dan Freya masuk kerumah.
"Jujur sama mama, kamu enggak beneran jatuh kan?" Mama mengintrogasi Freya setelah masuk rumah dan duduk di sofa. Mumpung papa Freya sedang di kamar.
Memang mama Freya sangat mengerti masalah remaja seperti yang sedang Freya alami, di satu sisi juga sangat bijak dalam memberi solusi.
"Tapi mama jangan marah, diem diem aja" Freya berbisik kepada mamanya.
"Iya Freya, apa sok mama dengerin"
Lalu mengalirlah cerita demi cerita dari seleksi MCB yang tidak lolos dan berakhir kejadian hari ini.
"Ooh.. jadi kamu beli rumah itu buat Bintang, kok enggak bilang sih kamu" Mama Freya mengerutkan dahinya.
"Hehe, mau bilang cuman ga sempet"
"Menurut mama, aku harus gimana?"Freya membutuhkan solusi dari mamanya.
"Kamu udah bagus mau bantu Bintang. Mama juga turut prihatin sama keadaannya. Kalau nanti si bapak itu berulah lagi kamu sama dia bisa telpon laporkan polisi, asal kamu punya bukti" jelas mama Freya panjang lebar.
"Bintang sekarang lagi masa-masanya banyak cobaan. Jadi mungkin kalo kamu ada buat dia mungkin cukup buat membantu dia tenang. Lagiaan... kalian serasi kok. Mama setuju kalo kalian pacaran" Mama menggoda Freya
"Aaahh.. mama apaan sih. Udah deh Freya mau mandi dulu" ia bangkit dari sofa lalu menunu tangga lantai 2. Tetapi ia berhenti sejenak lalu memutar balik badannya.
"Makasih ma solusinya" ucap Freya
"Siap, jangan lupa itu perbannya di ganti" peringat mama. Freya hanya mengacungkan jempol saja tanda setuju.Setelah mandi dan sholat maghrib Freya mengganti perbannya sendiri. Ia cukup paham cara mengganti perban yang benar.
Saat sedang sibuk mengganti perban di dagunya, ada video call masuk dari hpnya.
Ternyata Bintang yang menelfonnya.."Haii"
"Kenapa?""Lagi apa lo?"
"Ganti perban, kenapa emang?""Gapapa, maaf ya gara gara gue"
"Enggak kok bukan gara gara lo""Lo cerita sama mama lo?"
"Iya gue cerita. Trus mama gue enggak marah, malah ngasih solusi gitu""Alhamdulillah, mertua idaman banget sih"
"Apaan sih, gajelas""Coba liat dagu lo"
Lalu Freya memperlihatkan dagunya ke kamera hpnya
"Keliatan gak?""Keliatan kok, sakit banget ya?"
"Enggak sih b aja""Eh BTW lo udah beresin barang?"
"Belom, hari ini capek besok aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
J a r a k (END)
Fiksi RemajaLebih baik follow dulu sebelum membaca okeey! [SEDANG REVISI BERJALAN] Yang aku kasih emot ☁️ berarti udah revisi okey. Bakal unpublish dalam waktu dekat, tapi bakal di publis lagi tenang aja. Tentang dua insan yang semula tidak saling mengenal, dan...