49. Bebas

66 2 0
                                    

"Boss kuu" heboh Emil saat sudah berada di tempat Bintang.

"Kantor polisi bego, jangan berisik" tegur Abian.

"Pa kabar bro" sapa Keenan.

"Boleh dibesuk ya emg? Baru sehari bukan gua?" tanya Bintang heran.

"Yaampun boss lo gak mau kita liatin" sekarang Daniel yang heboh.

"Bukaan gitu elaah"
"Gak sama Freya?" Tanya Bintang heran. Merasa ada yang kurang.

Airin dan Keenan saling tatap bingung.
"Kita kesini mau ngomongin soal kejadian lo, sama lo mau di swab test" jelas Keenan

"Hah? Swab test?" Bintang heran seheran-herannya.

"Freya kena corona, tadi pagi baru ketauan. Karena kemarin lo sama Freya deketan makanya lo di swab test takutnya kena juga. Tadi gue juga di swab, tinggal nunggu 3 harian baru hasilnya keluar" jelas Airin cepat. Ia tak mau Bintang memotong penjelasannya sebelum selesai

Mendengar Freya kena virus dari china tersebut, rasanya seperti ditusuk ribuan pisau. Nyesek bangeet dengernya. Bintang langsung menyenderkan dirinya ke tembok.

"Seriusan Freya kena corona?" Tanya Bintang lagi. Ia seperti tidak percaya.

"Iyaa bos, hari ini udah mulai di isolasi. Gak tau deh sampe kapan" jelas Keenan.

"Permisi" petugas medis sudah datang dengan membawa peralatan yang dibutuhkan.

"Oh iya pak silahkan, ini yang mau si swab" Raden memberi petunjuk kepada petugas medisnya.

Bintang hanya menurut saja. Rasanya dirinya sudah tidak memiliki semangat hidup lagi mendengar keadaan Freya sekarang.

Selesai swab test mereka menunggu om Gavin untuk membahas kejadian Bintang ini.

"Eh iya, dapet salam dari Freya bin. Bentar ada VN nya dari Freya". Memang tadi setelah selesai telfonan sama Airin, Freya mengirimkan voice note kepada Airin untuk disampaikan kepada Bintang.

"Bintang gue kangen banget sama lo tau. Gue kena corona dan diisolasi sekarang. Gak tau sembuh dan bisa ketemu lo kapan. Semoga lo cepet kelar ya kasusnya, i miss you"

Bintang makin sedih mendengar VN dari Freya dengan suara yang serak serak menandakan ia sakit.

"Yang sabar yaa bro" ucap Raden.

Tak lama om Gavin datang ke tempat Bintang.
"Ini omnya Freya bin, yang mau bantu lo nyelesain kejadian kemarin" Keenan memperkenalkan om Gavin kepada Bintang. Lalu mereka berjabat tangan.

"Bintang"
"Gavin"

"Oke kita mulai aja ya biar gak makan waktu"ucap om Gavin memberi aba aba. Semuanya setuju.

•••

Ujian kenaikan kelas akhirnya kelar juga. Semua anak Brawijaya senang bukan main ketika telah menempuh ujian kenaikan kelas dengan baik.

"Gilaaa akhirnya selesai juga" seru Qai.

"Iyaa yaampun, gak kerasa tau tiba tiba kelar aja ya" lanjut Qiren.

"Parah, takut sama hasilnya gue"tambah Airin.

"Iyaa iih bener banget"

J a r a k (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang