"BINTANG MASUK KANTOR POLISI"
"HAH!" Jantung Freya serasa berhenti berdetak.
"K-kok bisa?" Tanya Freya terbata-bata
"NTAR GUA KASIH TAU, GUE KERUMAH LO SEKARANG! 5 MENIT NYAMPE!" perintah Airin cepat.
Qai dan Qiren ikut kaget mendengarnya.
"Frey jangan gegabah yaa"
"Dengerin dulu penjelasan dia oke!"
Teman temannya sedikit memberi ketenangan padanya.
"Iyaa makasih, gua pergi dulu yaa, bye" Freya mematikan video call nya kemudian segera bersiap siap.
Tak sampai 5 menit Airin sampai dirumahnya dengan membawa mobil.
"Ma, Freya pamit bentar ya, sama Airin kok. Jam 9 Freya udah nyampe rumah lagi. Assalamualaikum" Freya buru buru pamit dan menyalimi tangan mamanya.
Sedangkan Farah hanya bisa mengagguk dan menjawab salamnya. "Waalaikumsalam"
"Kook bisaa?" Tanya Freya heboh. Ia sangat shock mendengar bahwa Bintang ada di kantor polisi. Berbuat apa dia?
"Jadi tuh tadi kata Keenan.."
"Bentar, ini si Keenan nelpon" Airin mengangkat telpon dari sang pacar lalu menspeakernya agar bisa didengar oleh Freya juga.
"Kamu udah sama Freya kan?"
"Iya udah"
"Kenapa Bintang bisa di kantor polisi?" Tanya Freya yang masih panik."Salah paham sebenernya. Bintang lagi di sidang sekarang, kalo enggak ada bukti kuat Bintang bakal di tahan sampe terbukti dia gak salah dalam kasus ini"
Seketika air mata Freya jatuh bebas begitu saja.
"Kalian hati hati ya" Lalu Keenan mematikan telfonnya.
"Yang sabar Frey, lo harus percaya sama Bintang kalo emang dia gak salah"
"Apasih masalahnya sampe bisa ditahan?" Tanya Freya sesegukan.
"Gue juga gak tau pasti, tadi kata Keenan mereka tawuran, trus paling ada cekcok disitu. Nanti tanya lagi sama temen Bintang yang lainnya" jelas Airin sebisanya.
Freya hanya mengagguk-ngagguk sambil mengusap air matanya.
Sepuluh menit Airin dan Freya sampai di kantor polisi yang telah di shareloc oleh Keenan kepada Airin tadi.
"Ya gitu, gue ditah-... Freya?"
Bruk..
Freya lari kecil untuk memeluk Bintang sampai sampai menubruk badan Bintang hingga hampir oleng.
"Jangan nangis Frey" ucap Bintang sendu.
"Maafin gue ya bikin lo kecewa. Lo percaya sama gue kan ini bukan salah gue" Bintang membalas pelukan Freya dengan erat. Freya menangis di dada Bidang Bintang sampai baju Bintang basah.
Mereka memang tidak pacaran, tetapi mereka sangat dekat. Bahkan hampir setiap hari selalu bareng . Freya yang mendengar Bintang akan ditahan di kantor polisi rasanya nyesek banget.
"Udah, jangan nangis lagi. Maafin gue yaa Freya" Bintang menunduk menyamakan dengan tingginya lalu menghapus air mata Freya.
"Badan lo panas, lo sakit?" Tanya Bintang khawatir. Freya menggeleng pelan.
"Jangan sakit yaa, gue sedih banget kalo lo sakit. Habis ini pulang trus minum obat penurun panas, oke" pesan Bintang lembut. Freya hanya mengagguk pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
J a r a k (END)
Teen FictionLebih baik follow dulu sebelum membaca okeey! [SEDANG REVISI BERJALAN] Yang aku kasih emot ☁️ berarti udah revisi okey. Bakal unpublish dalam waktu dekat, tapi bakal di publis lagi tenang aja. Tentang dua insan yang semula tidak saling mengenal, dan...