64. Resah Menjadi Luka

37 3 0
                                    

Kalo mau, baca sambil denger lagu Resah menjadi Luka - Daun jatuh
Biar tambah ngefeel. Ada di mulmed diatas yaaa..

Happy reading 🤗

"Kenapa Frey kenapa?"

"Ayoo doong kepoo nih kitaa"

"Kaleem dong kalian semua tidak sabaran" Freya melipat kedua tangannya di depan dadanya lalu memperhatika satu persatu teman temannya. Mulai dari Qai, Airin, dan Qiren.

"Hueeee kaliaaan, gue sayaang banget sama kaliaan" tiba tiba Freya mewek dan memeluk berbarengan ketiganya sehingga terjadilah pertubrukan antar 3 kepala.

"Aduh Freyaa, Freey lepasin bentar kalo mau meluk jangan ginii posisinya" protes Qai.

"Kenapa ai kamu tiba tiba mewek" tanya Airin saat sudah melepaskan pelukannya.

"Gue mau pindah" ucap Freya sambil menyeka sedikit air matanya.

"HAH? PINDAH SEKOLAH?"

"PINDAH RUMAAH?"

"APA PINDAH KELAIN HATI?"

Asli ini diajak serius ga bisa apa.

"Bukaan iss kalian mah, lo lagi ngaco banget" Freya menabok paha Qiren yang tadi menyebut 'pindah kelain hati'

Oh tentu saja Freya setia dong dengan Bintang.

"Jadii?"

"Ngomong jangan setengah-setengah Freyaa"

"Gue mau pindah ke Kalimantan"

"ANJIIR, DEMI APA?"

"Lo mau balikan ama mantan?" Fix ini Qiren harus di bawa ke dokter THT atau dokter saraf.

"Enggak yang jauuh sekalian Frey? Nanggung kalimantan doang, deket noh sama malaysia?" Becanda ini maksudnya.

"Huaaaa kaliaan kok gituu? Ini lagi sedih sediih looh" Freya kembali nangis namun tidak sekejer tadi. Ia hanya mewek dan mengeluarkan sedikit air mata.

"Aahhhh iyaa iyaa cup cup cup maap maap"

"Jadi beneran mau pindah ke Kalimantan?"

"Kenapa Freyaa kok tiba tiba pindah?"

Setelah ditanya seperti itu Freya menceritakan kejadiannya secara rinci dan jelas agar mereka bisa menangkap ceritanya dengan baik. Sepanjang cerita ekspresi teman temannya berbeda-beda dan berubah-ubah.

Kadang menutup mulut, kadang memelototkan mata, kadang memegang dada, kadang menabok satu sama lain, pokoknya bervariasi deh.

"Gituu ceritanyaa, paham kan kalian semua? Awas aja ga paham!" ucap Freya galak.

"Ampun bu boss paham paham"

"Jadi, lulus sma doang kan? Kuliah nanti lo balik lagi?"

"Iyaaa.. tapi setahun tuh gak sebentar Airiiin, bayangin gue gak ketemu kalian setahun, ga ketemu Bintang setahun huhuuu" rengek Freya.

"Halah so so gak ketemu kita, bilang aja lo ga bisa jauh dari Bintang kaan?" Airin bermaksud meledek.

"I-iya siih. Tapi sama kaliaan jugaaa laah"

"Yang sabar ya Freyaa nanti kuliah kita ketemu lagii tenang aja"

"Iyaa kaan, pada mau di universitas yang itu kan?"

"Mauuu pokoknya harus sekampus lagi kitaa gapapa beda jurusan deeh" mereka berpelukan lagi ala ala teletubies.

"Beneran besok berangkatnya? Enggak tunggu sampe liburan selesai?" Tanya Qiren.

J a r a k (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang