61. George

39 4 0
                                    

Pagi ini Freya mengisi kegiatannya dengan membereskan orderannya. Lumayan banyak orang orang yang membeli baju baju di olshop nya, yang membeli makaroni pun juga banyak.

Liburan ini Freya juga mengisi waktunya dengan belajar mendesign baju sendiri. Ia belajar dengan Tange Vivi, tantenya Bintang yang waktu itu.

Karena mereka tidak bisa bertemu langsung dikarenakan sedanv pandemi, Freya belajar hanya lewat telfon. Sesekali video call karena ingin menunjukan apakah hasil kerjanya benar atau tidak.

Sejauh ini Freya sudah bisa mendisign 5 baju simple tetapi menarik. Termasuk perkembangan yang untuk designer pemula seperti Freya.

Freya juga meminta mamanya untuk belajar menjahit baju. Ibu rumah tangga mana yang tidak bisa menjahit, rata rata ibu rumah tangga bisa menjahit kan.

Farah pun dengan semangat mengajarkan anaknya cara menjahit baju dengan baik dan benar. Mereka juga membeli kain kain yang sesuai dengan design baju Freya untuk dijadikan baju beneran.

"Yeayyy berhasil" sorak Freya kegirangan. Ia berhasil membuat satu baju sesuai dengan design nya. Dan hasilnya bagus banget.

"Wiih anak mama udah pinter ngejahit sekarang. Bisa nih kita buka Butik" ucap Farah bangga pada anaknya.

"Baru satu ma yang berhasil. Design lainnya belum tentu berhasil"

"Ya kan belum di coba sayang"

"Ini mana lagi yang mau kamu buat bajunya" Tanya Farah sambil melihat beberapa design design Freya yang lainnya.

"Yang ini ma, kayaknya ntar jadi bagus deh" tunjuk Freya ke salah satu kertas.

"Boleh tuh, iya kayaknya bagus"

Kemudian Farah dan Freya mulai asik menjahit baju. Dari mulai ukur ukur kain, potong potong kain, dan lain lainnya.

Ukuran bajunya di sesuaikan sama ukuran badan Freya dulu. Nanti jika ingin di produksikan dan di jual baru memakai ukuran S, M, L, dan XL.

"Udaah jadii yeay" sorak Freya girang

"Coba coba di pake nih" suruh Farah

Kemudian Freya mencoba baju hasil design nya sendiri.
"AWWW BAGUS BANGEET MAA!"

"Gila gila anak mama udah bisa design baju sebagus ini"

"Udah udah buka butik sono Frey" dengan gampangnya Farah mengucapkan itu.

"Yakali maa isi butiknya baju modela gini semua" canda Freya. Ia sambil memutar mutarkan badannya di cermin besar didepannya.

"Yaa enggak dong sayang, hadeeh kamu ini" Farah hanya geleng geleng kepala saja.

"Udah mau masuk jam makan siang, ntar dilanjut lagi ya Frey mama mau masak dulu" pamit Farah. Tak lupa ia membantu membereskan alat alat yang barusan mereka pakai untuk membuat baju.

"Okeey ma, besok aja dilanjutnya Freya mau buat design yang lain" ucap Freya semangat.

"Oke deeh"

"Mama mau masaka apa buat makan siang?" Tanya Freya antusias.

"Kamu maunya apa emang? Mama masakin sok" tawar Farah

J a r a k (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang