Happy Reading ✨
Jika kamu masih belum bisa menemukan kebahagiaanmu, berhentilah mencarinya. kemudian ciptakanlah kebahagiaanmu sendiri.
—Dania R.C—
====================================
Seorang gadis terbangun dari tidurnya ketika mendengar alarm di nakas, samping ranjang tidurnya. Tangannya bergerak meraba-raba nakas, mencari letak benda tersebut. Setelah ketemu, matanya menyesuaikan sekitar, dan di lihat jam sudah menunjukkan pukul 4.45 WIB.
Walaupun dirinya bar-bar, urakan. Tapi dia tidak pernah melupakan kewajibannya sebagai umat muslim. Gadis itu adalah Dania.
Berjalan gontai ke arah lemari, mengambil kaos hitam pendek, dan celana hitam kebesaran, tak lupa juga dalaman. Berjalan ke luar kamar, menuju ke kamar mandi, untuk melakukan mandi dan berwudhu. Karena kamar mandinya di sebelah kamar tidurnya.
Setelah melaksanakan shalat, sekarang dirinya berniat joging karena ini adalah hari Minggu. Dania mengganti pakaiannya dengan hoodie putih oversize, dan celana hitam kebesaran. Tak lupa juga topi putih yang bertengger manis di kepalanya.
Berjalan ke pojok kamar, tepatnya di sebelah lemari pakaiannya. Dia mengambil di rak, sepatu sneaker warna senada dengan hoodie yang ia kenakan.
Serasa sudah perfect, dia berjalan ke luar kamar. Tepat di sofa ruang tamu terdapat seorang wanita paruh baya sedang duduk manis sambil mengetik di laptopnya sesekali melirik ke berkas-berkas di sampingnya. Dia adalah Lita Ramadina, Mamah nya Dania.
Lita melirik anaknya yang turun dari tingkat. "Mau kemana?" tanyanya.
"Joging." Dania berlalu ke luar rumah.
🍦🍦🍦
Selesai joging, Dania berhenti di taman komplek perumahannya. Matanya langsung berbinar, ketika melihat penjualan es krim keliling. "Bang, beli es krim rasa coklat," ujarnya riang.
"Sebentar, Neng," sahut penjual es krim.
"Kak," ujar anak kecil perempuan sambil menarik-narik ujung hoodie yang di kenakan Dania.
Dania melirik ke bawah, lalu mensejajarkan tinggi badan anak kecil itu. "Kenapa, Dek?" tanyanya.
"Aku dulu Kak, yang beli es krim nya," ujarnya sambil cemberut.
Dania terkekeh gemas, "Kamu sama Kakak tuaan siapa?"
"Kakak, lah."
"Berarti Kakak dulu dong yang di layani es krimnya," ujar Dania sengaja membuat jengkel bocah tersebut.
"Ihh enggak, aku dulu. Sini bang aku dulu," ujarnya kepada Abang penjualan es krim, lalu Abang itu memberi satu cup es krim rasa strawberry.
"Iya deh, punya aku berapa, Bang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Baperan [END]
Teen Fiction[COMPLETED] Dania merupakan siswi pindahan dari Malang, yang kini bersekolah di SMA ATMADJA. Salah satu sekolah yang terletak di daerah ibu kota. Perempuan unik dengan sejuta pesona ini tidak mudah terbawa perasaan dengan lawan jenis, karena sebuah...