20. BUNDA MARIA [REVISI]

1.8K 214 2
                                    

Happy Reading ✨

Sehat itu mahal, sakit juga mahal. Yang gratis itu ya disakitin pas lagi sehat-sehatnya.

—Farel S.R—

====================================

"Kakak Cantikkk!!" pekik Pelangi girang saat melihat Dania turun dari motor vespanya di depan panti.

Anak-anak panti yang lain mengikuti arah pandang pelangi, lalu selanjutnya tidak beda jauh dari Pelangi.

"KAK DANIAA!!" teriak mereka bersamaan. Dania berjalan menghampiri mereka, sambil menenteng tiga paper bag.

"Hallo semua, apa kabar?" sapanya.

"Baik, Kak," jawab mereka.

"Oh iya, Kak Dania punya baju buat kalian. Maaf ya bajunya bekas Kakak. Tapi masih layak pakai kok," jelas Dania.

"Wahh, mana Kak?" sahut Nuri berbinar.

"Eiitts ... antri dulu dong."

Mereka semua antri, satu persatu mengambil pakaian yang Dania kasih. Karena pakaian yang Dania bagi itu banyak yang gak sesuai sama tubuh mereka, jadinya mereka saling tukar-menukar.

"Eh, maaf ya Adik-adik. Kalau mau, bisa tukar sama teman kalian yang lain kok. Jangan berebut ya."

Setelah semua sudah mendapat 1 setel pakaian dari Dania, mereka pun berterima kasih. "MAKASIH KAK DANIAA." ucap mereka bersamaan.

"Yaudah, sana simpan dulu bajunya, terus nanti main lagi." Saat anak panti masuk ke dalam untuk menyimpan baju tadi, Alan keluar dan melihat Dania yang sedang duduk di kursi samping rumahnya.

Rumah Alan sama Panti itu digabung, jadi halaman depan biasanya buat main anak panti, seperti tadi.

"Eh, Dann, sejak kapan di sini?" tanyanya lalu duduk di samping Dania.

"Baru juga nyampe A'," jawab Dania, lalu melirik ke arah tangan Alan yang membawa gitar dan kamera. "Wih, bawa gitar, emang bisa nyanyi?" lanjutnya.

"Ngremehin gue, mau request lagu apa nih?"

"Euumm ...,"gumam Dania seraya berfikir. "Lagu Tetap untukmu. Duet ya," titahnya dan di angguki Alan.

"Sekalian gue rekam. Biar gue upload di YouTube."

"Gaya-gayaan lo, nggak ada yang nonton mampus," cibir Dania.

Alan meletakkan kameranya di depan mereka berdua. Lalu mulai memetik gitarnya.

Dimana bisa aku temukan
Kenyamanan rindu engkau beri
Andai kan kau tau disini ku rindu
Akan semua kenangan kita

Kuharap disana kau bahagia
Ku harap kamu tak lupakanku
Andaikan ku bisa mengulang kembali
Masa indah bersamamu

Aku merindukanmu
Masih merindukanmu
Meski kini tlah jauh
Hatiku tetap untukmu

Aku rindu perhatianmu
Ketulusan dalam hatimu
Meski jarak memisahkan
Hatiku tetap untukmu

Kuharap disana kau bahagia
Ku harap kamu tak lupakanku
Andaikan ku bisa mengulang kembali
Masa indah bersamamu

Aku merindukanmu
Masih merindukanmu
Meski kini tlah jauh
Hatiku tetap untukmu

Aku rindu perhatianmu
Ketulusan dalam hatimu
Meski jarak memisahkan
Hatiku tetap untukmu

Meski kau kini jauh
Disaat tiada pembeda
Hatiku tetap slalu terbuka
Slalu untukmu untukmu

Not Baperan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang