14. SISI LAIN FAREL [REVISI]

2K 248 6
                                    

Happy Reading ✨

Apabila sesuatu yang kamu senangi tidak terjadi, maka senangilah apa yang terjadi.

—Dania R.C—

====================================

Tiga hari setelah kejadian dimana Dania mempermalukan Nadilla, dan kejadian di perpustakaan itu, sekarang Nadilla dan Aji semakin gencar melakukan segala cara agar Dania celaka. Tapi setiap Nadilla berniat jahat, pasti selalu gagal.

Pernah sekali, Nadilla dan Aji sengaja menumpahkan cairan pembersih lantai di depan pintu kamar mandi, waktu Dania lagi ada di dalam kamar mandi tersebut.

Tetapi yang terpeleset adalah BuSar atau Bu Sarah guru geografi, alhasil mereka berdua yang di panggil ke BK dan mendapat hukuman.

Hari ini Sabtu malam, atau biasa di sebut Malam Minggu. Rutinitas Dania adalah rebahan. Karena Rebahan is life. Sambil buka-buka beranda toko online.

"Wihh, celana ini yang gue pengen, beli deh."

"Ehh, ini baju opersize ukuran xl. Bagus warna item, abu, sama navy. Beli juga deh."

"Apa nih? Baju nerawang banget astaga. Siapa yang mau make," pekik Dania saat melihat baju seperti itu lah. Dania tidak tau karena masih polos.

"Sepatu nih bagus, buat latihan basket deh."

"Oke, check out."

Ting ... Tong...

"Aissh, siapa sih. Lagi mager juga. Nggak bisa buka sendiri apa tamunya?"

Merasa bodoh atas pikirannya, mau tak mau Dania turun ke bawah, membuka pintu depan, melihat siapa yang datang.

Pertama kali ia lihat adalah, cowok berbaju hitam, jaket hitam, dan celana jeans hitam. "Buset, lo mau ngelayat," ujar Dania.

Cowok itu mendengus, dan menarik pelan tangan Dania menuju motornya. "Ehh, mau kemana? Lo mau nyulik gue yah? Atau mau jual gue? Huaa, gue nggak mauuu, gue pait nggak manis. Plis, jangan makan gue, Rel."

Farel, cowok itu menghentikan langkahnya, berbalik menatap Dania, menyentil kening Dania gemas.

PLETAK

"Aww, kan jahat banget."

"Gue tau lo jomblo," ucap Farel

"Jadi maksud lo, lo nembak gue? Ihh, gue nggak mau," balas Dania.

"Pede banget, gue ngajak lo pergi."

"Tuh kan, mau nyulik gue."

"Bawel, naik," titah Farel.

"Gue ganti baju dulu dehh, siapa tau lo mau bawa gue ke resto. Ntar gue di kira salah kostum."

"Ini aja udah." Dania menggunakan kaos lengan pendek oversize berwarna navy, dan celana bahan oversize berwarna hitam.

Motor Farel melaju membelah jalanan malam di ibu kota. Berhenti di rumah ukuran sedang berlantai dua. "Lah kenapa kesini?"

"Ngemis."

"Wahh, lo selama ini ngemis?" tanya Dania, membuat Farel berdecak. "Ck, cepet masuk," sahutnya.

Mereka masuk ke dalam rumah tersebut, Dania terkagum dengan interiornya. Walaupun rumahnya tidak besar, tapi sangat rapi.

"Wah, Instagramebel, ini juga lukisannya estetik," ujar Dania riang.

"Wahh, lo tumben bawa cewek," ujar Aldy.

Not Baperan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang