Happy Reading ✨
Tuhan, jika memang dia jodohku, terimakasih banyak. Tetapi jika dia orang lain, tolong jadikanlah aku sebagai orang lain itu.
—Dania R.C—
====================================
Beberapa bulan kemudian...
Hubungan Dania dan Farel sejauh ini tak ada pengganggu. Paling cuma pertengkaran kecil, atau kesalahan pahaman, setelah itu mereka segera menyelesaikan dengan baik-baik. Sisanya adalah hubungan mereka yang gaje plus humor.
Hari ini, tim basket sekolah akan melaksanakan tanding dengan SMA 02. Saat ini, yang sedang berada di lapangan adalah tim putra. Sedangkan tim putri masih menunggu giliran.
Hampir semua murid ATMADJA, bahkan SMA 02 sedang menonton di tribun. Termasuk the kampret dan Oliv. Farel mau melihat seperti itu, tentu saja paksaan dari Dania.
Beberapa menit kemudian, pertandingan babak pertama selesai. Dan di menangkan oleh SMA 02. Memang SMA itu terkenal dengan tim basket nya yang berprestasi, dan bermain bersih.
Namun SMA ATMADJA masih ada harapan buat menang. Karena sebentar lagi, babak ke dua akan dimulai. Yang bermain selanjutnya adalah tim putri.
Di tengah lapangan terlihat Dania sedang memberi bimbingan kepada anggotanya, berbicara mengenai tekhnik dan strategi yang akan di pakai. Karena pertandingan akan di mulai lima menit lagi.
"Gue udah jelasin untuk strategi nya. Kita harus kompak, supaya kita bisa menang. Kita harapan buat SMA kit—, eh ...."
Ucapan Dania terhenti karena tangannya di tarik oleh seseorang. Dan membawanya ke tepi lapangan.
"Kenapa, Rel?" tanya Dania heran ketika Farel menariknya.
Farel tidak menjawab, dia membalikkan tubuhnya Dania agar memunggunginya. Ia mengeluarkan ikat rambut berwarna biru pastel, kedua tangannya bergerak mengumpulkan rambut Dania yang masih tergerai, dan mengikatnya menjadi satu.
Dania masih terdiam sesaat, sampai sebuah bisikan menyadarkan. "Biar nggak jambak-jambakan sama tim lawan." Yap, itu suara Farel.
Dania membalikan badannya menghadap Farel, dan tertawa, "Gue mau tanding basket, bukan mau war," sahutnya.
Farel hanya tersenyum, "Kalo udah selesai tanding, langsung di copot ikat rambutnya," titahnya.
"Kenapa?" tanya Dania bingung.
"Leher lo banyak yang liat," jawab Farel.
Dania mengangguk, "Dadahh pacar, baik dehh," ujar Dania, dan berlari kecil kembali ke tangah lapangan.
Mereka tak sadar, jika kegiatan mereka berdua menjadi bahan tontonan. Merasa iri kepada Dania yang di perlakukan manis oleh Farel.
Farel tuh ... gimana ya? Sikapnya kadang baik, kadang ngeselin. Tidak bisa di tebak, random deh pokoknya.
Pertandingan pun di mulai, tim putri SMA ATMADJA dengan SMA 02 memiliki kemampuan yang sama. Semangat Dania bertambah dua kali lipat, karena ikat rambut itu.
Gadis itu berhasil mencetak 8 skors.
Selang beberapa menit, pertandingan selesai. Di menangkan oleh SMA ATMADJA, dan skors pun segera di jumlah. Pertandingan di menangkan oleh SMA ATMADJA.
Dengan total skors 12:9
🍦🍦🍦
Hari ini ulangan semester satu dilaksanakan. Kelas XII IPA 1 tampak tenang, tentram, dan sunyi.
"Stsst, Fara nomer dua jawabannya apaan?" bisik Aldy yang tempatnya di belakang Fara.
"Hasilnya dua puluh koma tiga." Fara menjawab dengan berbisik juga.
Dania mengerjakan dengan anteng, bisa tidak bisa, dia harus mengerjakan sendiri. Sudah kelas XII, beberapa bulan lagi ujian nasional. Maka dari itu, tiap ulangan dia berusaha. Kayanya Dania ... sudah tobat.
Lima belas menit kemudian, bel istirahat sudah berbunyi. Sehari ulangan ada dua mata pelajaran.
Dania pun meninggalkan kertas ulangan di mejanya, di ikuti teman kelasnya yang lain. Gadis itu berlari kecil menuju toilet, ketika merasakan perutnya sakit. Ginjalnya kumat.
Berdiri di manatap dirinya di pantulan cermin wastafel. Menarik nafas dalam-dalam dan mengembuskan perlahan. Dia mengulanginya berkali-kali, sampai sakit perutnya mulai reda.
"Gue nggak kuat kaya gini terus," gumamnya pada diri sendiri.
🍦🍦🍦
Ulangan akhir semester 1 telah selesai di laksanakan. Besok akan ada acara class meeting di sekolah.
Acaranya seperti biasa, lomba-lomba. Kelas XII IPA 1 sedang berdiskusi untuk menentukan siapa yang akan mengikuti lomba apa.
"Lomba balap karung?" tanya Angga selaku ketua kelas. Yang di maksud ucapan Angga itu, 'lomba balap karung siapa yang mau ikut?' Gitu.
"Yang kecil, biar larinya cepet," sahut Tresno.
"Balap karung nggak lari, tapi lompat," timpal Aldy, membuat Tresno mendengus.
"Mirna aja," usul Rica. Mirna tidak keberatan, dia pun mengangguk setuju.
"Joget balon?" tanya Angga lagi.
"LO SAMA OLIV!" seru semua temannya.
Angga berdecak, "Kenapa gue?"
"Lo kan sama Oliv bucin banget. Yakali Fitri sama Nano. Mereka berdua pacarannya alay. Kalo Dania sama Farel, mereka pasangan gaje," jelas Oza—salah satu murid kelas XI IPA 1.
Angga hanya mengangguk pasrah, sedangkan Oliv sudah heboh sendiri karena kesenangan.
Angga membaca daftar lomba, "Tarik tambang siapa aja? Lima orang," kata Angga, kalau sedang seperti ini bicaranya lumayan panjang.
"Aldy, Nathan, Farel, Ali, Nando aja gimana?" saran Mery.
"Kenapa gue enggak?" tanya Putra memasang muka sedih.
"Putra masih kecil, di larang ikut. Berbahaya," sahut Dania, mereka semua tertawa, sedangkan Putra menekuk wajahnya kesal.
"Putra lomba memasukkan paku ke dalam botol aja deh," usul Hamzah. Putra pun mengangguk antusias.
Angga bertanya lagi, "Lomba nyanyi, siapa?"
"DANIA!" kompak mereka semua.
"Nggal-nggak. Mager," tolak Dania.
Oliv mendekati sahabatnya itu, mengelus lengannya. "Dania cobatku yang unyu kaya boneka santet. Lo kan yang suaranya bagus, ikut lah. Demi kelas kita," bujuk Oliv.
Dania membuang nafas pelan, "Iya deh. Lagunya apa nih?" tanyanya.
"Lagu anak-anak, vokalnya di ganti huruf 'i' semua," jelas Oliv.
Astaga, tenggelam Dania sekarang. Coba para reader nyanyi balonku ada lima pake vokal 'i' semua. Praktekin!
Bersambung...
To Be Continued.
Ada romannya dikit.
Curhat dikit.
Mungkin cerita ini hanya sampai 70 part guys. Ini udah 60 part, siap-siap good bye buat Dania-Farel.
Tapi tenang aja kok, konfliknya belum selesai sampai di sini. Masih ada part tentang penyakit Dania.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Baperan [END]
Teen Fiction[COMPLETED] Dania merupakan siswi pindahan dari Malang, yang kini bersekolah di SMA ATMADJA. Salah satu sekolah yang terletak di daerah ibu kota. Perempuan unik dengan sejuta pesona ini tidak mudah terbawa perasaan dengan lawan jenis, karena sebuah...