25. BAKU CAKAR [REVISI]

1.7K 212 11
                                    

Happy Reading

Jangan jadi jagoan didepan lawan, kalo nyali sama tenaga Lo masih patungan sama kawan.

—Dania R.C—

====================================

"Dann," panggil seseorang dari belakang, ketika Dania sedang berjalan menuju ke toilet.

Dania berhenti berjalan dan berbalik, "Iya kenapa, Kak?" tanyanya.

Rizki, cowok itu yang memanggil Dania. "Hari ini nggak latihan basket dulu. Banyak yang ijin hari ini, dari pada yang latihan sedikit mending nggak latihan dulu," jelas Rizki.

"Serius? Sukur deh kalo gitu. Gue juga lagi sibuk," sahut Dania.

"Sibuk apa lo?"

"Mau mandiin si Mickey," sahut Dania sambil terkekeh.

"Motor kesayangan lo?"

"Yap," sahut Dania sambil manggut-manggut.

"Gimana kalo pulang sekolah sama gue, beli hadiah ulang tahun buat Ara?" tawar Rizki.

"Nggak bisa, Kak. Pulang sekolah mau pergi sama Farel." Astaga, Dania jujur sekali. Siapa tau Rizki mau pdkt.

"Besok aja gimana?" lanjutnya. Rizki mengangguk, "Oke besok, jangan lupa ya?" 

"Tenang aja. Kalo lupa berarti gue otak gue lagi eror, jadi harus di muat ulang," ujar Dania membuat Rizki tertawa.

"Semenjak gue kenal lo, humor gue jadi anjlok," kata Rizki.

Bukannya baper, Dania malah sombong. "Hoo, ya dong. Gue itu selalu ceria, sepanjang masa," sahut Dania sambil menaik turunkan alisnya.

"Bisa aja," ujar Rizki sambil mengacak rambut Dania pelan.

"Nggak usah ngacak-ngacak rambut ya. Nanti rambut gue iritasi," balas Dania.

"Udah ah, gue mau ke kamar mandi nggak jadi-jadi. Bye," pamitnya kepada Rizki yang di balas lambaian tangan.

"Jangan lupa, Selasa depan pemilihan kapten basket," teriak Rizki saat Dania sudah sedikit menjauh.

Mereka berdua tidak sadar jika ada orang yang sedari tadi memperhatikannya. Orang tersebut adalah Farel.

Enak ya jadi Dania, yang suka banyak. Eh tapi Farel memang suka?

🍦🍦🍦

"Akhirnya pulang juga," kata Putra.

Saat ini mereka sedang berada di depan gerbang. Dan akan menuju ke parkiran samping sekolah. "Yang, tungguin aku ya. Aku mau ke toilet dulu," pamit Oliv pada Angga, yang di balas gumaman oleh Angga sambil mengacak rambut pendek Oliv.

"Ekhem ... yang udah baikan nggak usah mesra-mesraan di depan jomblo juga kali. Pake aku-kamu segala lagi," cibir Dania.

Itulah Dania, pandai menyelesaikan masalah orang tapi tak pandai menyelesaikan masalahnya sendiri.

"Yee ... jomblo sirik ae," ledek Oliv sambil tertawa mengejek.

"Yayang Dania iri ya? Sini sama Abang Aldy aja," ujar Aldy sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Mending sama rumput yang bergoyang aja," jawab asal Dania.

Yang lain hanya menyaksikan itu sambil geleng-geleng kepala. "Yaudah lah, gue mau ke toilet dulu, bye-bye."

Not Baperan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang