22. KENAPA? [REVISI]

1.7K 188 10
                                    

Happy Reading ✨

Jika ditanya apa keinginan saat ini, jawabnya bahagia.

—Dania R.C—

====================================

"Rel, lo kenapa sih?"

"Rel ...."

"Farelll ...."

"FAREL. LO BISU HAH? DITANYA JUGA, BIKIN ORANG EMOSI AJA!" teriak Dania tepat di depan muka farel. Ya walaupun sambil jinjit sih. Maklum dia kan pendek kalo lagi jejer sama Farel.

Setelah kejadian Farel melihat Dania di bonceng Alan, Farel jadi lebih diem. Tepatnya mediami Dania.

Tapi kenapa?

Cemburu?

Tidak mungkin!

"Dania, lo bukan tanah. Kalau kesel ya sabar, jangan erosi," ujar Aldy ikut nimbrung.

"Diem lo! kalo nggak mau gue sleding," jawab Dania ngegas. Pasalnya si doi lagi pms, jadi jiwa bar-bar nya keluar. "Oiya, tadi itu kata-kata gue, nggak boleh di copas!" sambungnya.

"Udah lama kali tuh kata-kata," ucap Aldy

"Galak banget. Ampun Mbak jago, sorry Mbak jago," ucap Nathan sambil nyanyi.

"Udah nggak jaman."

"Dania jadi jago yah, kok gue baru tau sih?" nih lagi satu.

Farel langsung beranjak dari tempat duduknya menuju ke suatu tempat yang bisa menenangkan pikirannya, tak memperdulikan panggilan Dania.

🍦🍦🍦

"Rel." Dania ngikutin Farel ke rooftop sekolah.

"Rel ...." Masih tidak ada sahutan guys.

Sabar yah, Dann.

"FAREL STEVANO RAIGAN." Dan alhasil, Farel balik badan dan langsung menghadap Dania.

"Apa!"

"Astaghfirullah, kamu ini berdosa banget ya, judes banget sama, Dedeq," ujar Dania mendramatisir ucapannya.

"Ekhem, lo napa sih, gue ada salah? Tumben-tumbenan lo nggak nyuruh-nyuruh gue? Biasanya juga ngerjain gue mulu. Ini juga baru tiga minggu, masih ada satu minggu lagi gue jadi asisten lo tau," lanjutnya panjang lebar.

Eh, tapi nggak papa deng kalo dia nggak nyuruh gue lagi, gue bebas dehh, uhuyy. Lanjutnya dalam hati, sambil terkekeh.

"Woii, diem bae. Sariawan? Bibir pecah-pecah? Panas dalam? Minum larutan cap kaki gajah, Mamah tau sendiri khasiatnya," ngasal Dania sambil iklan.

Farel berdecak, "Lo bohong kan?" Nah baru deh nyaut tuh orang.

"Lo dari kemaren bilang gue bohong juga di telpon, emang gue bohong apa sih?" jawab Dania sambil mengerutkan dahi.

Ditanya malah balik nanya.

"Katanya ada urusan, taunya pergi sama pacarnya," cibir Farel dengan wajah datar.

"Emang gue ada urusan kok," bela Dania.

"Urusan sama cowok?" Farel lalu beranjak pergi meninggalkan Dania. Namun belum sempat jauh, Dania berujar lagi.

"Gue ada urusan di panti." Farel menghentikan langkahnya, lalu berbalik ke arah Dania lagi.

"Pulangnya?" tanya Farel kepo.

Not Baperan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang