15. NASI GORENG [REVISI]

1.9K 233 15
                                    

Happy Reading ✨

Move on itu pilihan, gagal move on itu cobaan, pura-pura move on itu pencitraan.

—Angga I.R—

====================================

Entah kanapa, malam ini Farel jadi banyak tertawa lepas. Mungkin karena Dania? "Kayanya gue lagi suka sama seseorang deh," ujar Farel tanpa sadar.

"Hah?? Sama siapa?" pekik Dania.

"Apa?" Farel balik tanya.

"Issh, itu lo tadi bilang 'kayanya gue lagi suka sama seseorang deh' gitu," jelas Dania.

"Masa sih?" tanya Farel. "Tau ah, nggak jelas." Dania turun ke bawah, menuju ke dapur.

Ternyata di dapur ada Nathan dan Aldy. "Eh Dania. Pacarannya udah?" goda Nathan.

Nathan waktu bilang Dania cantik tempo hari yang lalu, itu dia sudah terbiasa kalau ada cewek cantik pasti kaya gitu. Jadi dia tidak marah atau cemburu kalau Dania dekat sama Farel—sahabatnya.

"Siapa yang pacaran? Lo, Dy?" tanya balik Dania ke Aldy.

"Tau dehh. Dann, kita laperrr," rengek Aldy.

"Terus?" tanya Dania.

"Masakin dong," pintah Aldy sambil menunjukkan puppy eyes nya.

"Ihh, nggak usah kaya gitu. Jijik." Nathan tertawa puas karena jawaban Dania.

Terlihat dari tangga, Farel turun sambil membawa tiga cup kosong Boba milik Dania tadi. "Kenapa nggak di buang?" tanyanya.

Dania menyerngir, "hehe lupa."

"Lo minum Boba tiga?" tanya Nathan heran yang dibalas anggukan kepala Dania. "Nggak kembung?"

"Enggak lahh, enak aja," balas Dania.

"Karena lo udah minum Boba banyak, maka dari itu lo masakin kita," ucap Aldy Keukeh.

"Ck, iya iya. Mau masakin apa nih?" tanya Dania.

"Gue nggak yakin bisa," sahut Farel sambil membuang sampah.

"Disini kentang, disini kentang.
Lo nantang, gue tertantang," sahut Dania dengan berpantun.

"Udah deh sana kalian di depan aja, sepuluh menit lagi jadi," sambungnya.

Farel, Nathan, dan Aldy pun menurut saja, karena mereka memang sedang lapar. Orang kaya tapi pelit, tinggal delivery kan gampang. Tak patut.

Di ruang depan, terlihat Angga yang sibuk main ponsel. Dan Putra yang nonton sinetron sambil memakan Chiki.

"Lama banget lo ke dapur doang," ujar Putra, yang melihat Farel, Nathan, dan Aldy kembali ke ruang depan.

"Abis minta Dania masakin, hehe," jawab Aldy.

"Masak apa?"

"Gak tau, yang penting makanan deh," jawab Nathan.

"Dan nggak ada racunnya," timpal Aldy.

"Gelo. Yok main PS," ajak Nathan kepada Farel dan di angguki oleh Farel. Sedangkan Aldy dan putra Mabar Mobile Lagend.

"WOII BANTUIN GUE BAWA. YAKALI GUE BAWA ENAM SEKALIGUS," teriak Dania dari dapur.

Karena tidak ada jawaban dari mereka, Dania membawa sepiring nasi goreng ke ruang depan. "WOI BOLOT LO PADA. SANA AMBIL SENDIRI NASI GORENGNYA. ENAK AJA, GUE UDAH MASAKIN JUGA," omel Dania sambil teriak, membuat mereka menutup telinganya dan berlalu mengambil nasi gorengnya masing-masing.

Not Baperan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang