Happy Reading ✨
Sesedih apapun dirimu. ikhlaskan, tidak semua yang kamu mau harus tercapai.
—Dania R.C—
====================================
Setelah pulang sekolah Dania, berniat untuk mencari kerja. Dari kemarin sih sebenarnya, tapi tak kunjung dapat.
Seperti saat ini, dia tengah berbicara dengan Manajer cafe Unique. "Bagaimana, Pak? Apa ada lowongan buat saya? Jadi pelayan di sini mungkin."
"Saat ini belum ada, Mbak," jawab sang manajer.
"Kerja apa aja deh, Pak, cuci piring juga hayuu," jawab Dania memelas.
"Nanti kalau ada saya akan hubungi kamu. Tolong kasih nomor ponsel kamu ke bagian kasir."
"Yasudah, Pak, terimakasih," ucap Dania, lalu berlalu dari hadapan sang Manajer. Dan duduk di kursi dekat jendela.
"Mbak," panggilnya kepada pelayan Kafe.
"Pesan apa, Mbak? Hari ini sedang ada promo, beli dengan jumlah seratus ribu, dapat es krim bebas varian rasa, satu," sahut Mbak pelayan itu ramah.
"Buset, saya nggak akan pesan sebanyak itu, Mbak. Saya cuma mau, dua cup es krim rasa green tea. Toping coklat dan toping keju," pesannya.
Pelayan itu menulis di catatan kecil yang dia bawa. Lalu tersenyum kepada Dania. "Silahkan ditunggu, Mbak," ucapnya, dan berlalu pergi.
Tak menunggu waktu lama, pesanan Dania pun sampai. "Silahkan dinikmati, Mbak," pelayan itu pun pergi.
"Es krim selalu enak," gumamnya dengan mulut masih terpenuhi es krim.
"Lho, Dania," sapa seseorang. Dania mendongak, menatap ke arah orang tersebut.
"Eh, Azka. Ngapain, Az?"
"Nunggu temen. Kamu ngapain?" tanya Azka balik.
"Makan es krim, tadi sih niatnya ngelamar," jawab Dania, lalu menguap kembali es krim nya.
"Ngelamar siapa? Cewek ngelamar cowok?" tanya Azka dengan satu tarikan nafas.
"Ngelamar kerja kampret. Ngadi-ngadi aja lo." Dania mendengus.
"Ouhh, kirain." Azka mengangguk lucu. Ekspresinya sungguh menggemaskan. Mukanya yang masih baby face ditambah lagi nada bicaranya yang seperti anak kecil.
"Oiya, kamu pesen es krim dua sekaligus?" tanya Azka, melihat di meja. Satu cup es krim yang sudah habis, dan satunya lagi sedang berada di genggaman Dania.
"Biasa lah, enak soalnya," sahut Dania. Azka menganggukkan kepalanya.
Lalu ada seseorang tiba-tiba muncul, "Az, Tino keluar band, gimana dong. Kita masih ada kontrak kerja satu tahun lagi," ujar seorang cowok kepada azka.
Lalu pandangannya beralih ke gadis yang berada di depan Azka, hanya terhalang meja. "Eh, Neng cantik siapa? Pacarnya Azka ya?" tanyanya kepada Dania. Lalu duduk di sebelah Azka.
Dania mendongak, "Bukan, temennya Azka," jawab Dania seadanya.
"Namanya siapa kalau boleh tau?" tanyanya lagi.
"Kalo gue nggak mau?" sahut Dania.
Cowok itu tertawa, "Ya gue paksa lah. Kenalin nama gue Bima."
"Gue Dania." jawab Dania.
Bima mengangguk, lalu kembali menoleh ke Azka. "Gimana nih, Az? Frustasi gue," ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Baperan [END]
Teen Fiction[COMPLETED] Dania merupakan siswi pindahan dari Malang, yang kini bersekolah di SMA ATMADJA. Salah satu sekolah yang terletak di daerah ibu kota. Perempuan unik dengan sejuta pesona ini tidak mudah terbawa perasaan dengan lawan jenis, karena sebuah...