57. PENJELASAN [REVISI]

1.2K 180 24
                                    

Heh?! Lo pada jangan cuma baca aja.

Vote kek

Komen kek

Follow kek

Yang jadi sider, palalu gue ngetok

Ngegas kan jadinya 😭

* * *

Happy Reading ✨

Seberat apapun masalah, jalanilah dengan ikhlas. Dan yakinlah pasti ada jalan keluar dari setiap masalah itu.

—Dania R.C—

====================================

"Gimana? Dania mau makan malem sama kita?" tanya Clara kepada Rizki.

"Jadi dong, Mah. Tadi Dania telpon. Mamahnya juga ikut," jawab Rizki.

"Syukur deh kalau mau. Inna nggak kamu ajak?" tanya Clara lagi.

"Inna nanti ada acara sendiri sama aku lah, sekalian pacaran," sahut Rizki sambil terkekeh.

Clara merasa senang karena Rizki sudah mau memanggilnya Mamah. "Yaudah, Mamah mau siap-siap masak dulu deh."

"Yang enak lho, Mah," pesan Rizki, yang dibalas acungan jempol oleh Clara.

🍦🍦🍦

Malam ini Dania sudah siap dengan pakaian simpelnya. Memakai kemeja kotak coklat hitam lengan panjang, dan celana jeans hitam panjang. Rambut sepunggung yang terbiarkan tergerai.

Sedangkan Lita menggunakan dress selutut berwarna putih, sangat serasi dengan warna kulitnya. Tidak lupa tas kecil yang dia bawa.

"Ayok, Mah," ajak Dania. Mereka pun keluar rumah.

Melihat Lita yang menuju ke garasi, Dania mengernyit bingung, "Mamah ngapain mau bawa mobil?"

"Lha? kan mau ke rumah temen kamu itu."

Dania membuang nafas pelan, "Di perumahan ini, Mah. Kalau Mamah kebanyakan bensin, yaudah kita pake mobil."

Lita tertawa pelan, "Kamu ini ada-ada aja. Di blok berapa rumahnya?"

"Blok D nomor delapan," sahut Dania. Mereka pun berjalan ke rumah Rizki, diiringi percakapan ringan. Tak terasa sudah sampai di rumah Rizki.

"Ini rumahnya?" Lita bertanya untuk memastikan. Dania mengangguk, "Iya, waktu itu aku pernah ke sini," jawabnya.

"Yaudah, kamu pencet bel nya," pinta Lita.

Ting tong

"Bentar," sahut Rizki dari dalam. Tak lama kemudian pintu terbuka.

Ceklek

"Eh, Dania udah dateng, ayo masu—" Rizki mengehentikan ucapannya ketika melihat Lita yang datang bersama Dania.

"Mamah," gumam Rizki, yang masih dapat di dengar Dania dan Lita.

Mereka mengernyit bingung, "Kenapa kak?" tanya Dania. Belum sempat Rizki menjawab, Calvin—Papanya Rizki, dan Clara—Mama tirinya Rizki keluar.

"Tamu nya di suruh masuk dong, Ki, kamu in—" Sama seperti Rizki, Clara juga mengentikan ucapannya ketika melihat Lita. Tiga orang dewasa itu sama-sama terkejut.

Not Baperan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang