Happy Reading ✨
Cara terbaik untuk menyembunyikan perasaan kepada seseorang adalah dengan cara bersikap menyebalkan.
—Farel S.R—
====================================
"Lo udah liat belom, story Instagramnya Farel."
"Iya, dia punya cewek."
"Sayangnya tuh vidio rekamnya dari arah belakang."
"Potek hati dedekk."
"Pasti ceweknya cantik."
"Ya iya lah, yakali ganteng mau sama yang jelek."
"Aaaaa ... gue pengin jadi ceweknya."
"Emang lo bisa nyanyi sambil gitaran?"
Sepanjang perjalanan Dania lewat, ramai sekali murid-murid yang membicarakan tentang story Instagramnya Farel. Dania juga tidak tahu isinya apa.
Karena dirinya tidak buka ponsel sejak malam. Mau tanya langsung ke Farel, orangnya lagi jaga gerbang, iya Osis. Biasa mengecek kelengkapan atribut murid. Sejak kemarin, Dania berangkat bersama Farel.
"Liv, pada ributin apa sih?" tanyanya pada Oliv ketika sudah duduk di kursinya.
"Lo belum liat?" tanya Oliv. Dibalas gelengan oleh Dania. "Di story Instagramnya Farel, dia tuh ngepost vidio nyanyi ceweknya," jelas Oliv antusias.
"Coba mana gue liat." Oliv menyerahkan ponselnya ke Dania, Dania melihat story Instagramnya Farel, seketika matanya membulat.
"Kenapa diposting sih," celetuk Dania setengah berteriak. Oliv merebut ponselnya kembali. "Kenapa emang? Iri kan lo. Kita juga pada iri tau."
"Ngapain iri. Orang yang di vidio itu, gue," sahut Dania santai sambil menyenderkan punggungnya ke kursi.
"Halu," sahut Oliv sambil menggelengkan kepalanya.
"Tanya aja sama yang ngepost, gitu aja ribet," balas Dania.
"Oke, gue percaya. Kenapa bisa lo nyanyi bareng dia?" tanya Oliv penasaran.
"Pas gue bilang sama lo waktu malam Minggu itu, lho. Gue itu lagi main sama The Kampret," jawab Dania.
"Terus kenapa bisa lo akrab gitu sama dia. Biasanya juga lo disuruh-suruh. Terus dari kemarin juga lo berangkat bareng sama dia. Jangan-jangan ...."
"Lebay."
🍦🍦🍦
‘WAKTU PULANG TELAH TIBA. SAMPAI JUMPA BESOK’
Murid kelas XI IPA 1 sedang beres-beres buku, bersiap untuk pulang. "Dann, lo hari ini latihan?" tanya Oliv sambil memoles liptint di bibirnya.
"Iya. Liv, gue dipilih jadi kandidat dong. Keren nggak?" balas Dania sambil menaik turunkan alisnya.
"Kandidat apaan? Ketua Osis?" tanya Oliv polos.
"Bego dipelihara. Yakali, gue ikut basket malah jadi kandidat Osis. Dahlah ngomong sama toge rebus emang susah," ujar Dania kesal.
"Kampret lo," gerutu Oliv.
"Balik," ucap Farel dari belakang Dania.
"Gue latihan basket, kalo lo lupa," sahut Dania.
"Gue tungguin."
"Eh, lo balik dulu deh. Gue bisa naik angkot kok. Nggak usah khawatir," sahut Dania dengan pd-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Baperan [END]
Teen Fiction[COMPLETED] Dania merupakan siswi pindahan dari Malang, yang kini bersekolah di SMA ATMADJA. Salah satu sekolah yang terletak di daerah ibu kota. Perempuan unik dengan sejuta pesona ini tidak mudah terbawa perasaan dengan lawan jenis, karena sebuah...