Happy Reading ✨
Semua pertanyaan dan pernyataan akan di jawab seiring berjalannya waktu.
—Alan E.S—
====================================
"Silahkan kalian tulis dulu di papan tulis. Lalu kerjakan buku paket halaman dua ratus satu," perintah Pak Setya.
"BAIK, PAK."
Seperti biasa, ketika jam pelajaran Setya. Guru itu akan berkeliling ke tempat-tempat anak muridnya. Untuk mengecek apakah ada yang tidak menulis atau tidak mengerjakan tugas.
"Dania, kenapa kamu tidak menulis?" Setya sudah berada di depan tempat duduk Dania dan Oliv.
Dania menunjukkan tangan kanannya yang diperban di atas meja. "Saya nggak punya keahlian nulis tangan kiri, Pak," sahut Dania.
Pak Setya mengembuskan napas lelah, ada saja kelakuan murid kelas XI IPA 1. "Baiklah, tetapi nanti kalau sudah sembuh, kamu pinjam buku Oliv. Lalu kamu salin," perintahnya. Dania hanya mengangguk, dari pada di tendang keluar kelas, kan bahaya di nilai.
🍦🍦🍦
"Haaaahhh ... mau makan tapi susah. Mau ngapa-ngapain juga susahh. Kapan sembuhnya sih nih tangan. Bikin repot aja," dumel Dania.
Saat ini jam istirahat kedua sedang berlangsung, setelah melaksanakan shalat, Dania dan Oliv kini sedang berada di kantin.
Dania sudah pesan satu porsi siomay ikan, tapi makannya susah. Mana ikannya kerapu lagi. Ada bawang gorengnya juga. Bikin pengin aja.
Dia hanya meratapi nasibnya, "Masa iya gue makan langsung dari mulut," gumamnya
"Repot bener sih lo, Dann," celetuk Oliv jengah sendiri.
"Diem deh, pentol bakso. Gue lagi mikir, gimana cara siomay ini masuk ke mulut gue," sahut Dania.
"Suapin dong, Liv," pintanya kepada Oliv. Oliv melotot kecil, "Dih ogah banget," ketus Oliv.
"Gue ada ide, Dann," lanjut Oliv. Dania mengernyit, tetapi pasrah saja lah, apa ide Oliv. Daripada tidak makan, iyakan?
"Farel, sini dehh," teriaknya kepada Farel, yang jarak mejanya hanya terpaut empat meja. Bukan hanya Farel yang datang, sahabat-sahabatnya juga. Paket lengkap, jadi tisak bisa di pisah. Mereka datang sambil membawa makanannya masing-masing.
"Kenapa lo panggil Farel, pacar lo cemburu nih," kata Aldy sambil melirik Angga.
"Orang gue cuma mau minta tolong," sahut Oliv. Farel melipat dahinya tipis. "Suapin sobat gue ini, kasian nggak bisa makan," sambung Oliv.
"Ogah." Hanya itu kalimat yang diucapkan Farel. Lalu duduk di samping kanan Dania, dan kembali memakan batagornya acuh.
"Lo sih, Dann, belom sembuh udah berangkat," tegur Nathan.
"Ya habis mau ngapain lagi? Dirumah sepi banget. Hp gue aja nggak tau dimana," jawab Dania.
Tiba-tiba Rizki datang dengan membawa semangkuk mie ayam, dan duduk di samping kiri Dania, tidak ada tempat lagi soalnya.
Jadi posisi Dania tuh, di apit sama dua Cowok ganteng ATMADJA. "Kenapa nggak dimakan?" tanya Rizki kepada Dania. Dania hanya memperlihatkan tangannya.
"Yaudah sini gue suapin." Baru saja Rizki ingin mengambil sendok siomay Dania. Tapi dengan cepat, Farel menggeser piring siomay, dan tanpa di duga...
![](https://img.wattpad.com/cover/254575632-288-k476052.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Baperan [END]
Teen Fiction[COMPLETED] Dania merupakan siswi pindahan dari Malang, yang kini bersekolah di SMA ATMADJA. Salah satu sekolah yang terletak di daerah ibu kota. Perempuan unik dengan sejuta pesona ini tidak mudah terbawa perasaan dengan lawan jenis, karena sebuah...