67. OPERASI [REVISI]

1.5K 154 6
                                    

Happy Reading ✨

Mau banget dapet seseorang yang sama orang lain cuek, tapi kalau sama aku manja

—Dania R.C—

====================================

"SERIUS!?"

Oliv yang sedang bersandar di bahu Angga, langsung menenggak badannya. "Kata siapa lo, Dania mau di operasi? Jangan ngarang," tanyanya kepada Aldy.

"Gue kata Aji. Gue tanya sama dia, kenapa Dania selingkuh sama dia. Tapi dia jawab, Dania enggak selingkuh. Aji sering sama Dania, karena ngater Dania cuci darah," jelas Aldy.

"Hayo lo, Dy. Lo kan yang bilang sama Farel kalo Dania selingkuh. Tanggung jawab lo," sahut Nathan.

Aldy mengangguk, "Iya, gue salah, nanti minta maaf" pasrahnya.

"Terus Dania sekarang berangkat nggak?" tanya Putra.

"Mungkin enggak, sama Farel juga," jawab Aldy seadanya.

"Lha, ujiannya gimana?" tanya Oliv.

"Nyusul mungkin."

Hari ini adalah ujian nasional kelas dua belas, dan hari ini juga Dania akan operasi. Farel tidak berangkat, karena menemani Dania.

"Nanti pulang sekolah kita kerumah sakit," usul Angga.

"Iya, gue mau liat keadaan Dania. Bisa-bisanya sahabat gue sakit, gue nggak tau," Oliv terisak, Angga pun menarik Oliv ke dalam pelukannya agar gadis itu tenang.

"Kasih tau anak kelas nggak?" tanya Putra.

Nathan menggeleng tidak setuju, "Jangan dulu, mereka harus fokus ujian. Kalo udah selesai baru kita bicara sama anak kelas buat jenguk Dania," sarannya.

"Oke, nanti pulang sekolah kita berlima aja," final Aldy.

🍦🍦🍦

Lita masuk ke dalam ruang inap Dania. Terlihat anaknya sedang makan nasi Padang, karena di suruh makan bubur tidak mau.

"Dania ...."

Dania mendongak, "Kenapa, Mah?"

Lita berdecak, "Kamu kenapa nggak puasa?"

"Emang udah bulan puasa? Perasaan belum deh," sahut Dania.

"Hari ini kamu di operasi sayang, Mamah udah dapet pendonornya. Kan Mamah udah bilang  tadi malem, dan kata dokter sebelum kamu operasi harus puasa dulu dari jam dua belas malam, sampe nanti selesai operasi. Tapi kenapa kamu makan, nasi padang pula?" kesal Lita.

Dania nyengir, "Aku lupa, Mah. Terus gimana? Masa aku lepehin lagi sih nasinya, kan sayang," ucap Dania menatap melas nasi Padang yang ada di tangannya, belum habis.

"Eh, serius, Mah, udah dapet pendonornya? Siapa yang donorin? Aku mau berterimakasih," imbuhnya.

"Seseorang sayang, kamu siap-siap ya. Operasi di lakukan jam sebelas siang."

"Siap, Ndoro," sahut Dania.

"Kok Mamah kaya nggak seneng gitu mukanya? Kenapa, Mah?" sambung Dania.

Lita tersenyum, tetapi Dania bisa lihat kalau senyum itu terpaksa. "Nggak papa, sayang. Kamu jangan mikirin itu ya, sekarang siapin diri kamu buat operasi."

Dania mengangguk. Pasti Mamah ada yang di pikirin dan ada yang di sembunyiin dari gue, batin Dania.

🍦🍦🍦

Not Baperan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang