2

639 73 12
                                    

"Ryujin... Ryujin... Bangun... Ayo ke ruang OSIS..."

Jeongin terus menepuk-nepuk pundak Ryujin. Tapi gadis berambut pendek itu tetap tidak mau bangun.

Jeongin terus berusaha membangunkan Ryujin. "Eh bocah barbar!!! Bangun woy!!!"

Tapi Ryujin masih belum mau bangun.

Jeongin tak kehilangan akal. Bibirnya mendekat ke telinga Ryujin dan berbisik, "Man robbuka?"

Ajaib. Ryujin langsung bangun. "Allah!!!"

Krik krik krik...

Ryujin langsung tersadar kalau yang bertanya adalah Jeongin, bukan malaikat Munkar dan Nakir.

Ryujin mengusap ilernya yang sedikit membentuk garis di sudut bibirnya, membuat Jeongin sedikit bergidik jijik.

"Ada apa, Jeong?"

Jeongin menghela nafas. "Kita tuh ditunggu anak-anak baru di ruang OSIS. Nako sama Jerome udah di sana. Tinggal kita doang yang belum datang. Ayo cepetan!!!"

"Hmm iya iya..."

Kedua anak itu lalu pergi menuju ruang OSIS yang ada di seberang ruang majalah sekolah.

"Selamat siang semuanya...", seru Ryujin di hadapan beberapa anggota baru OSIS

"Selamat siang, Kak...", jawab para anggota baru serempak

"Perkenalkan, nama saya Shin Ryujin. Saya akan menjadi ketua OSIS selama 1 periode ke depan. Dan di sebelah saya ada Yang Jeongin, wakil ketua OSIS. Di sebelah sana lagi ada Yabuki Nako dan Oh Sungmin, yang kalian bisa panggil dia dengan nama Jerome. Mereka pengurus OSIS juga"

Jerome berdehem. "Betul. Panggil saja saya Kak Jerome. Lalu Kak Nako ini, dia memang bertubuh mungil, tapi dia senior kalian. Harap hormat padanya"

Nako siap memukul Jerome, kalau saja Jeongin tidak menahannya.

Ryujin membuka buku catatannya. "Baiklah. Silakan sebut nama kalian"

"..."

"..."

"..."

"Lee Eunsang"

"Son Dongpyo"

"Kim Dongyun"

"Song Hyeongjun"

"Shin Eunsoo"

"Baek Jiheon"

Ryujin menutup buku catatannya. "Wah, ada beberapa nama yang familiar. Kalian, ada yang ikut ICY One juga kan?"

Eunsang, Dongpyo, Hyeongjun, Dongyun, Eunsoo dan Jiheon mengangguk.

"Nyali kalian besar juga, ikut OSIS dan ICY One", celetuk Jeongin

Ryujin mendorong pelan kepala Jeongin. "Ngaca, kita juga anak ICY One"

"Oh iya. Hehe"

Para anak baru saling pandang. Setelah tadi dibuat bingung dengan status Nako, sekarang mereka kembali dibuat bingung dengan tingkah Ryujin dan Jeongin.

Betulkah ini ketua dan wakil ketua OSIS 1 periode ke depan?



Setelah perkumpulan selesai, ruangan OSIS pun ditutup. Jerome sebagai pemegang kunci, tiba-tiba merasa perutnya mulas. Jerome lalu menyerahkan kunci kepada Eunsang dan Hyeongjun yang terakhir keluar dari ruang OSIS.

"Eh Dek, tolong ini kunciin ruangannya ya? Trus nanti tolong anterin ke kelas 11-A. Bilang aja nyari Kak Jerome yang paling ganteng. Kalo aku belum di kelas, kasih ke Kak Nako aja. Tau kan? Yang paling mungil. Oke? Makasih"

Setelah menyerahkan kunci, Jerome langsung kabur ke toilet.

Eunsang menerima kunci dengan heran. Tapi karena sudah diberi amanat, Eunsang harus menjalankannya.

"Eh, ke kantin yuk? Aku laper", ucap Hyeongjun

"Yuk. Aku juga laper. Nanti aja deh ngasih kuncinya"

**

Seorang anak laki-laki memasuki area pemakaman umum. Diusapnya pelan sebuah batu nisan yang dinaungi bunga kamboja.

"Kak, aku datang lagi...", ucap anak laki-laki itu

"Kakak tau? Aku sekelas dengan anak itu. Bahkan aku 1 organisasi dengannya. Aku sudah bersumpah akan membalaskan dendam Kakak. Jangan khawatir. Aku pasti bisa melakukannya"

Angin bertiup sedikit kencang, membuat pepohonan bergerak, seolah memberi tanda keinginan tidak direstui.

Anak laki-laki itu lalu bangkit. "Kak, tolong jangan halangi aku. Aku sudah bersumpah untuk itu, dan aku tidak akan mundur. Tolong, izinkan aku melakukannya"

Hembusan angin sedikit mereda. Seringai tipis terukir di bibir anak laki-laki itu.

"Perang akan dimulai. Bersiaplah..."


#####

Y

abuki Nako:


Oh Sungmin (Jerome Oh):

ICY One: New CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang