40

167 37 6
                                    

Jiheon sedang asyik melihat-lihat buku di perpustakaan. Sendirian saja. Yuna yang biasanya setia menemaninya, sedang asyik kencan berkedok rapat OSIS dengan Dongyun.

"Tumben sendirian? Temannya mana?"

Jiheon terlonjak kaget. "Aigu kamcagiya!!!"

Buku-buku yang dibawa Jiheon jadi terjatuh. Chaeryeong, si pelaku, ikut membantu mengambil buku-buku yang jatuh berserakan.

"Aku kaget banget, Kak" ucap Jiheon

Jiheon tadi tidak menyadari kehadiran Cheryeong karena fokus dengan buku-bukunya.

Chaeryeomg tertawa kecil. "Maaf... Kamu kok sendirian aja? Biasanya bawa temen"

"Oh... Iya nih. Yuna lagi kencan berkedok rapat OSIS sama Dongyun, Kak. Lagi bucin-bucinnya, makanya nempel terus"

"Terus yang lain? Siapa sih itu namanya? Yang ketua baru ICY One? Susu?"

"Shin Eunsoo"

"Nah iya itu. Namanya susah amat dah"

"Ngaca, Kak. Nama Kakak juga susah diucapin"

"Hah? Oh iya. Ah terserah deh. Aku cuma mau nanya, gimana hari-hari pertama menjabat? Ada masalah?"

"Enggak sih, Kak. Sejauh ini masih aman kok"

"Semoga aman terus ya? Oh ya, ini--"

Chaeryeong mengeluarkan sebuah dasi kupu-kupu berwarna merah, mirip milik Ehsan di serial Upin & Ipin.

"Ini, tolong kasihin ke Eunsoo. Tadi aku dititipin sama Minju, kan hari ini dia nggak masuk sekolah"

Jiheon mengamati dasi kecil itu. "Ini apaan, Kak?"

"Itu dasi sebagai tanda kalau temanmu itu ketua ICY One"

"Hah? Dasi ini?"

"Iya. Almarhumah Kak Yeri, trus Kak Yeji sama Minju juga dikasih ini kok"

"Fungsinya apa?"

"Ya itu tadi. Tanda sebagai ketua ICY One"

"Tapi--"

Jiheon terus mengamati dasi itu. Dia tidak bisa membayangkan Eunsoo harus memakai dasi seperti itu. Jiheon jadi geli sendiri.

Seolah paham, Chaeryeong berkata, "Para ketua sebelumnya cuma pake pas lagi bertugas aja, kayak rapat atau meliput berita. Cuma buat formalitas aja kok. Nggak wajib selalu dipake. Minju aja nggak pernah make itu. Geli katanya"

Jiheon ber-oh ria. Dia benar-benar tidak bisa membayangkan Eunsoo memakai dasi itu, dan bergaya seperti Ehsan.

"Tolong kasih ke Eunsoo ya? Bilang, dipakenya pas lagi bertugas aja"

"Oke deh Kak"

"Oh ya, wawancara pertama ICY One tuh ke siapa dan kapan?"

Jiheon melihat sebentar buku catatan kecil yang ada di saku seragamnya. "Wawancara pertama sih Kak Jeongin, nanti sore. Yang mau wawancarain katanya sih Jungwon sama Wonyoung, Kak"

"Oh gitu... Kalo aku?"

"Lusa, aku sama Jihan yang wawancarain"

"Oh oke deh. Semoga dilancarin kerjaan kalian. Oh ya, jangan lupa itu dasinya dikasihin ke temenmu"

"Iya..."

Dan seperti halnya Jiheon, Eunsoo juga terheran-heran ketika Jiheon memberinya dasi berwarna merah menyala itu. Eunsoo sedikit geli ketika melihat dasi itu.

"Seriusan nih Ji, aku harus pake dasi ini selama 1 periode ke depan?"

Jiheon mengangguk mantap. "Kata Kak Chaeryeong sih gitu. Tapi kalo kamu nggak mau, bisa cuma dipake pas bertugas sebagai ketua ICY One aja sih. Sisanya ya terserah"

"Kok aneh banget? Aku nggak pernah liat tuh Kak Minju pake ginian?"

"Iya, Kak Minju nggak mau pake. Geli katanya"

Eunsoo lalu memasukkan dasi itu ke dalam tasnya. "Ya udahlah. Nanti aja dipakenya. Ada-ada aja yang ngide ginian. Geli banget, sumpah"

**

Seorang anak perempuan mendatangi sebuah makam yang batu nisannya sedikit berlumut. Dedaunan kering mengotori makam itu. Dengan telaten, si anak perempuan membersihkan makam dsri orang terkasihnya.

"Aku datang lagi, Kak" ucap anak perempuan itu sambil menaburkan bunga ke atas makam

"Gara-gara orang-orang itu, Kakak jadi begini. Aku nggak bisa diam aja"

"Seandainya mereka melakukan hal yang sama ke Kakak, mungkin Kakak nggak akan kayak gini. Aku nggak akan kehilangan Kakak. Kakak masih akan tetap bersamaku"

Tiba-tiba seorang anak laki-laki yang berpenampilan serba tertutup, datang menghampiri anak perempuan itu.

"Akan kuberitahu kau cara supaya bisa balas dendam" ucap anak laki-laki itu

Si anak perempuan menoleh. "Kamu siapa?"

Anak laki-laki itu membuka sedikit maskernya, membuat si anak perempuan terkejut.

"K-kamu? Bukannya kamu--"

Si anak laki-laki meletakkan jari telunjuknya di depan bibir, menyuruh si anak perempuan untuk diam.

"Aku juga bisa melakukan apa yang salah 1 dari mereka bisa lakukan. Jangan pernah remehkan aku" ucap si anak laki-laki

"Lalu, apa rahasia yang mau kau beri tahu padaku?"

Si anak laki-laki menyeringai. "Rahasia kecil saja, tapi aku yakin bermanfaat untukmu. Target utamamu adalah 2 orang, yaitu Kim Minju dan Lee Eunsang. Mereka adalah adik dari orang-orang itu"

"Kamu yakin?"

"Yakin dong. Oh ya, selain dari mereka, ada yang harus kau perhatikan"

"Apa itu?"

Si anak laki-laki menatap mata si anak perempuan dalam-dalam. "Kalahkan ICY One!!! Mereka adalah kekuatan SMA Asiansoul. Kalau bisa mengalahkan mereka, aku yakin balas dendammu bisa berhasil"

"Tapi bagaimana caranya?"

"ICY One yang sekarang punya dua otak utama. Memang masih ada anggota lain, tapi kalau kamu mau sukses, dua otak utama ini harus kamu lumpuhkan terlebih dahulu"

"Siapa?"

"Siapa lagi kalau bukan ketua dan wakilnya, Shin Eunsoo dan Baek Jiheon. Lumpuhkan mereka, kalau perlu dibunuh!!!"

#####

ICY One: New CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang