6

317 58 43
                                    

Author's note: Book ini ada kaitannya dengan book 'Death Bell: Chae'. Buat pembaca baru, disarankan membaca book itu lebih dulu, dan rasakan perbandingan karakter tokoh. Hohoho.




"Hoi, Yeji. Ngapain duduk merenung di sini?", tanya Lia heran. Bagaimana tidak heran? Dia melihat Yeji duduk setengah melamun di salah 1 anak tangga. Lia takut Yeji kesambet.

Yeji menoleh sekilas. "Hm gapapa. Cuma mikir aja, ICY One sekarang kok agak gak beres gitu"

Lia duduk di sebelah Yeji. Tangannya mencomot 1 gorengan dari plastik yang dibawanya. "Nggak beres gimana maksudnya?"

Yeji menghela nafas panjang. "Dari pengurus inti aja udah orang-orangnya somplak. Dari angkatan mereka juga cuma 4 orang itu yang daftar. Terus anak-anak baru juga agak susah dipercaya. Kasus yang ada juga agak susah nih"

Lia ber-oh ria. "Aku juga agak heran. Kenapa ya pas jaman Kak Yeri sama jaman kita dulu, kasusnya masih bisa teratasi dengan penuh wibawa. Ini baru dimulai aja udah gak karuan orang-orangnya. Ryujin juga malah asyik pacaran mulu sama Soobin. Jeongin juga pacaran terus sama Nako"

Yeji melirik kantong plastik yang dibawa Lia. "Beli gorengan?"

"Hooh. Laper soalnya"

"Tumben enggak beli bakso atau siomay?"

"Lagi nggak mau makan bakso. Kalo siomay, kan hari ini Mang Suga enggak jualan. Terus duit di saku juga cukupnya buat beli gorengan"

"Lah? Lagi miskin? Om Suho gak ngasih duit?"

"Sembarangan ngomong miskin. Enggak. Duitku ada banyak di ATM. Tapi aku lupa belum ambil. Ya kali di kantin sini mau dibayar pake kartu ATM"

"Boleh minta?"

"Apanya? Duit?"

"Gorengan"

"Oh. Nih"

Lia menyodorkan kantong plastik yang dibawanya. Yeji mengambil 1 biji, kemudian memakannya. Raut muka Yeji sedikit berubah ketika baru memakan 1 gigitan.

"Nggak enak, Li... Minyaknya juga kebanyakan..."

"Emang sejak kapan gorengan Mbak Sunmi enak?"

"Terus kenapa kamu beli?"

"Aku laper. Eh tunggu. Kenapa kamu nyolot gitu?"

"Suka-suka aku lah!!!"

Tiba-tiba terdengar suara, "Kalian jangan berantem dong..."

Yeji dan Lia terkejut karena ada 1 makhluk yang muncul tiba-tiba.

"SETAAAAANNN"

Wang Yiren, makhluk tak kasat mata itu, melipat kedua tangannya di depan dada. "Mau ngebantah, tapi ya emang aku ini udah bukan manusia lagi"

Yeji mengelus-elus dadanya. "Astaga Yiren. Ngagetin aja kamu ini. Lama nggak ketemu sejak kasus itu selesai"

"Hmm iya. Dan sekarang aku kembali lagi, karena sepertinya kalian butuh bantuan. Btw, Yeji, kamu kan udah terbiasa ngeliat setan. Kok kamu kaget ngeliat aku?"

"Ya aku kaget soalnya kamu munculnya tiba-tiba gitu"

Lia menyodorkan kantong plastiknya yang masih ada sisa gorengan. "Yiren, mau gorengan?"

Krik krik krik.

Lia menyadari sesuatu, kemudian menarik lagi kantong plastiknya. "Maaf, lupa kalau kamu hantu, nggak bisa makan gorengan"

Yeji merebut kantong plastik Lia, kemudian kembali mencomot gorengan dari sana. "Kalopun Yiren bisa makan, aku saranin Yiren jangan makan"

"Kenapa?", tanya Yiren heran

ICY One: New CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang