Junghwan mengetuk-ngetuk kelima jarinya di atas meja. Entah kenapa hatinya mendorongnya untuk pergi ke toilet lama sekolah tempat Eunsoo dicelakakan kemarin.
Junghwan lalu bangkit dari duduknya.
"Mau ke mana?" tanya Dohyon
"Ke toilet. Ikut?"
"Yok. Aku gak kebelet banget sih, tapi ikut aja deh daripada di kelas, ntar ketularan gilanya Jungwon."
Kedua anak muda itu lalu meninggalkan kelas. Dohyon sedikit heran karena Junghwan terus berjalan melewati toilet terdekat dari kelas mereka.
"Kok terus sih, Wan? Bukannya belok tadi?"
"Udah, ikutin aja."
"Ini sebenarnya kita mau ke mana, sih?"
"Ssst, diem. Pokoknya ikutin aku aja."
Dohyon memilih untuk tidak bertanya lagi. Dilihatnya wajah Junghwan sangat serius. Lebih serius dari biasanya.
Dohyon baru paham toilet yang dimaksud Junghwan, ketika Junghwan berhenti di depan toilet lama sekolah. Tidak ada police line, padahal tempat itu baru menjadi TKP yang melibatkan Eunsoo. Junghwan jadi sedikit gemas.
"Mau cari apa sih, Wan?"
"Hyon, aku boleh minta bantuanmu?"
"Bantuan apa?"
"Tolong sisir sekitaran toilet ini. Kalo nemu sesuatu, tolong kasih tau aku."
"Sesuatu apa?"
"Apa aja, selain batu."
"Buat apa sih?"
"Aku traktir siomay Mang Suga nanti."
"Oke deh."
Junghwan masuk ke dalam toilet untuk mencari bukti, sementara Dohyon di bagian luaran.
Junghwan menemukan dua buah ikat rambut di dalam bak air. Yang satu adalah karet gelang biasa dan sudah putus, sedangkan yang satunya adalah karet rambut berwarna hitam dengan hiasan ukiran berbentuk roket. Junghwan familiar dengan kedua karet itu. Yang satu adalah karet gelang yang biasa dipakai Eunsoo, sedangkan karet hitam--
"Karet ini kan yang aku beliin buat 'dia'. Tapi masa sih dia yang nyelakain Kak Eunsoo?" gumam Junghwan.
Tepat pada saat itu, terdengar suara teriakan Dohyon.
"Wan, aku nemu kalung nih!"
Junghwan segera keluar menemui Dohyon.
"Ada apa?"
"Ini, ada kalung. Kalungnya kalung tali, bandulnya bentuk diamond 12 garis gitu."
Junghwan meneliti kalung tali berwarna hitam itu. "Nggak pernah tau deh ada yang suka pake kalung ini. Punya siapa ya?"
"Kita kasih aja ke Kak Jiheon. Nanti biar diselidiki sama dia."
"Nemu yang lain nggak?"
"Nggak, cuma ini aja."
"Oh yaudah kita ke kelas Kak Jiheon deh."
**
"Tadi Junghwan sama Dohyon nemu kalung ini di toilet tempat kamu dicelakain kemarin."
Eunsoo menerima kalung tali hitam dengan bandul diamond itu. "Aku nggak tau ini punya siapa. Tapi kayaknya sih laki-laki. Iya, harusnya emang ada laki-laki. Dan kurasa dia bertubuh tinggi dan badannya agak gedean. Ya minimal se-Chacha lah. Soalnya kata Chacha, aku berat. Jadi, yang bisa gendong aku cuma yang badannya gede. Ya macam Chacha, Minhee, Eunsang, atau Dongyun gitu. Atau adik-adik kelas yang bongsor itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ICY One: New Case
FanficICY One mengira tidak akan ada lagi kasus setelah Lee Chaeyoung dkk tertangkap. Tapi ternyata mereka salah. SMA Asiansoul seolah tidak mengizinkan mereka beristirahat dengan tenang. Kasus baru terjadi, seiring datangnya para murid baru di tahun ajar...