5

325 59 41
                                    

Yeji sedang asyik membetulkan liptint nya ketika tiba-tiba Somi muncul di depan pintu kelasnya.

"Kak Yeji!!!"

Karena kaget, jari Yeji terpeleset, dan jadilah mukanya cemong.

Yeji melotot ke arah Somi. "Ada apa?"

Somi sedikit takut dengan tatapan Yeji. "Anu Kak, peralatan di UKS ada yang ilang"

"So?"

"Ya aku mau laporan ke Kakak"

"Apa aku terlihat seperti tukang cari barang ilang?"

"Eh, anu, Kakak kan anggota ICY One. Kakak juga indihome eh indigo"

Yeji memutar kedua bola matanya malas. "Gini ya, Somi. Aku tuh bukan anggota inti ICY One lagi. Kan udah ada Minju sama Chaeryeong. Terus, kemampuanku tuh cuma bisa ngeliat dan ngomong sama makhluk halus. Aku nggak bisa nyari barang ilang. Coba cari lagi dengan teliti"

"Udah, Kak. Ini Denise yang aku suruh jaga UKS. Nako lagi pacaran sama Jeongin soalnya di ruang OSIS"

"Minju ke mana emang?"

"Minju ke kantin, Kak. Chaeryeong juga, sama Ryujin. Jeongin kan lagi pacaran sama Nako. Makanya aku minta tolong Kakak"

Yeji menghela nafas panjang. "Inilah Bunds, kenapa aku agak takut pas tau cuma keempat bocah itu yang mendaftar masuk ICY One dari angkatan mereka"

"Maaf ya Kak, aku udah masuk PMR soalnya"

"Iya nggak apa-apa. Ya udah, ayo kita ke ruang UKS"

Kedua anak itu lalu berlari-lari kecil menuju ruang UKS. Tak lupa Yeji memakai masker untuk menutupi wajahnya yang sedikit cemong.

Setiba di sana, mereka melihat Denise yang tertidur beralaskan meja.

"Lah, si bocah ini malah tidur. Aku suruh jagain padahal", ucap Somi

Yeji berkacak pinggang. "Udah, ayo cepat cek barang yang kamu bilang ilang"

Somi mengangguk, lalu mengecek lagi peralatan yang hilang. Dan Somi terbelalak ketika tahu barang-barang itu ada di tempatnya semula. Utuh, tak kurang 1 pun.

"Itu ada, Som. Kamu nyarinya gimana sih?"

"Sumpah, Kak. Tadi aku tuh yakin banget tadi nggak ada. Denise juga tau kok"

"Mungkin dipinjem dulu sama orang? Trus sekarang dibalikin?"

"Tapi Kak, ruangan ini tadi tuh terkunci, dan kunci ruang UKS aku yang bawa"

Yeji terdiam. Kemudian dia teringat cerita teman-temannya soal barang yang hilang kemudian kembali lagi.

"Oke. Aku akan minta Minju mengadakan rapat ICY One. Kamu antar aku ke toilet dulu ya buat cuci muka?"

"Cuci muka?"

Yeji membuka maskernya. "Iya. Nih liat, cemong gara-gara kamu!!!"

Somi nyengir. "Hehe siap deh Kak"

**

"Perhatian kepada seluruh anggota ICY One, diharapkan untuk berkumpul di ruangan ICY One sekarang. Ada rapat mendadak. Terima kasih"

Pengumuman dari Chaeryeong itulah yang membuat seluruh anggota ICY One berkumpul sekarang. Bahkan mantan anggota yang sekarang duduk di kelas 3 juga datang.

Minju berdehem. "Selamat siang semuanya. Saya Kim Minju, ketua ICY One untuk 1 periode ke depan. Ini adalah pertemuan pertama kita dengan kehadiran saya. Nah, maksud dan tujuan saya mengumpulkan kalian di sini adalah untuk membahas tentang sebuah kasus. Kasus kecil sih, hanya soal barang hilang. Tapi ada yang aneh. Barang yang hilang itu pasti selalu kembali, walau ada yang tidak diletakkan di tempat semula. Sebelum kami menuduh makhluk halus yang mengambilnya, mungkin di antara kalian ada yang tahu sesuatu?"

Sesaat hening, sampai Kim Dongyun mengangkat tangannya.

"Ya, silakan, Kim Dongyun"

Dongyun menurunkan tangannya. "Terimakasih, Kak Minju. Saya mau mengatakan suatu rahasia tentang Eunsang, karena kebetulan orangnya tidak ada di ruangan ini. Jadi, saya dulu teman sekelas Eunsang. Yang saya tahu, dia mengidap kleptomania"

Kedua alis Minju bertaut. "Kleptomania?"

"Iya, kleptomania. Dia mengidap penyakit itu. Saya nggak mau menuduh sih Kak, tapi lebih baik hati-hati dengan Eunsang"

"Tapi barang yang hilang selalu kembali?"

Sekarang giliran Minhee yang mengangkat tangannya. "Setahu saya nih Kak, Eunsang itu agak aneh. Setelah mengambil suatu barang, pasti dikembalikan. Jadi nggak benar-benar dicuri gitu lho"

"Sudah kuduga anak itu nggak beres!!!", celetuk Felix. Chaewon lalu mencubit lengannya, memintanya untuk diam.

Jiheon menginterupsi, "Tapi setahuku, Eunsang udah sembuh kok penyakit klepto nya. Jadi kurasa itu bukan perbuatan Eunsang"

Minhee mendecih. "Iya deh yang naksir Eunsang pasti belain lah ya"

"Kang Minhee!!!"

"Apa? Bener kan kamu suka Eunsang? Pasti lah kamu belain dia"

"Minhee, ini nggak ada hubungannya dengan itu!!!"

Minju pun melerai mereka. "Sudah, sudah. Jangan bertengkar. Dimohon jangan cepat menuduh dulu. Kita lihat ke depannya dulu seperti apa. Siapa tau memang cuma ulah makhluk halus yang iseng. Hati-hati aja buat semuanya, dan cepat lapor kalau ada kasus seperti ini lagi"

"Baik, Kak", jawab seluruh anggota serempak

"Oh ya, 1 lagi. Kalau ternyata anggota ICY One ketahuan melakukan tindakan kriminal, akan langsung dieksekusi oleh Chaeryeong"

"Siap, Kak"

Setelah rapat selesai, Lia bermaksud pergi ke kantin bersama Chaeyeon untuk membeli siomay di tempat Mang Suga. Ketika akan membayar, Lia menyadari kalau dompetnya tidak ada di saku seragamnya.

"Pake uangku aja dulu, Li. Nanti ganti kalo dompetnya ketemu", ucap Chaeyeon

Dan ketika kembali ke kelas, Soobin mengulurkan dompet kepada Lia. "Nih, Li. Tadi ada adik kelas yang ngasih dompet ini ke aku"

Lia menerima dompetnya dengan heran. "Siapa yang ngasih?"

"Tadi kalau nggak salah namanya Lee Eunsang? Dia datang bareng temennya, Son Dongpyo. Mereka anak baru ICY One kan?"

Lia lalu teringat kalau tadi ketika rapat, beberapa anak baru menyalaminya. Di antaranya adalah Eunsoo, Yujin, Hyeongjun dan,,, Eunsang. Lia kemudian teringat ucapan Dongyun dan Minhee tadi tentang Eunsang.

... Masa sih?


#####

ICY One: New CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang