56

127 30 6
                                    

Ckrek ckrek ckrek.

"Perfect, Soo..." seru Junho ketika dia selesai memotret Eunsoo di taman belakang sekolah. Taman itu memang spot terbaik untuk berfoto.

"Aku mau liat, dong."

Eunsoo sedikit berjinjit untuk melihat hasil jepretan Junho. Maklum, tinggi badan Eunsoo cukup jauh di bawah Junho. Dan seolah paham, Junho menyejajarkan tingginya dengan Eunsoo.

"Wah, keren..."

"Siapa dulu fotografernya? Cha Junho..."

"Hahaha iya iya... Eh ngomong-ngomong Cha, kamu risih nggak sih, aku panggil kamu dengan sebutan Chacha? Kan anak-anak manggilnya Junho."

"Oh, enggak kok. Aku nggak risih. Suka-suka kamu aja manggil aku gimana."

Mereka terus asyik mengobrol sampai tidak sadar kalau--

"Soo, awas!!!"

Dongpyo muncul entah dari mana, dan langsung mendorong tubuh Eunsoo dan Junho. Bersamaan dengan itu, sebuah ember berisi peralatan mengecat terjatuh ke tempat Eunsoo dan Junho berdiri tadi.

Eunsoo melepas kacamatanya. "Astaga. Aku nggak sadar tadi."

Dongpyo menatap Junho sinis. "Kamu ada sama Eunsoo. Harusnya kamu bisa lindungin dia."

Junho menundukkan kepalanya. "Maaf..."

Eunsoo pun melerai. "Udah, udah... Jangan berantem. Daripada berantem, mending kalian mikirin PR dari Pak Jiyong. Udah pada ngerjain, emang?"

"Kurang 1 soal sih," jawab Junho

"Aku kurang 3 nih," sahut Dongpyo yang mendapat tatapan remeh dari Junho

"Oh. Aku udah semuanya. Nanti yang nggak ngerti, salin aja punyaku, tapi jangan plek persis."

"Siap, Bos!!!"

"Oh ya Poyo,,,"

Dongpyo menoleh. "Aku?"

"Iya, kamu, Poyo. Maaf aku rasa ribet kalo harus manggil Dongpyo. Aku panggil Poyo aja boleh kan?"

"Y-ya boleh sih. Btw, tadi mau ngomong apa?"

"Nanti ke rumah sakit kan? Aku boleh nebeng nggak?"

Dongpyo mengangkat sebelah alisnya. Bagaimana Eunsoo tahu siang ini dia mau pergi ke rumah sakit?

"Eum,,, ya boleh sih."

"Oke. Nanti aku barengan sama kamu ya?"

"Iya, boleh..."

Junho menatap iri. Dia juga mau membonceng Eunsoo...

**

"Kyung, ini buburnya mau dimakan sekarang? Mumpung masih anget nih," ucap Minju yang siang ini datang menjenguk Kyungho. Ya, Kyungho sudah sadarkan diri sejak kemarin.

"Nanti dulu aja, Ju. Aku masih belum nafsu buat makan," balas Kyungho

"Yakin? Ayo, mumpung masih anget lho. Ntar kalo dingin, nggak enak..."

"Nanti aja dulu. Daripada itu, aku mau tanya, pacarmu nggak marah kah kamu ke sini?"

"Kak Jaemin? Enggak kok. Aku udah bilang, dan Kak Jaemin ngizinin. Lagian aku ke sini juga bareng sama Ryujin."

"Oh, syukur deh. Terus, kamu nggak lapar kah? Makan gih. Ke kantin sono, nyusul Ryujin."

"Eh, aku kan lagi nungguin kamu?"

ICY One: New CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang