"Guys, aku kebelet pipis..."
"Yaudah pipis aja, Som..."
"Tapi nanti bau, Ko..."
"Gapapa, pipis aja. Ntar ditahan jadi kencing batu, lho..."
"Ya juga sih... Ini si Ryujin juga dari tadi kentut mulu kan?"
"Ya gimana lagi... Perutku sakit..."
"Huhuhu... Kita kapan sih diselametin?"
Ketiga gadis yang sedang diculik itu menunggu dengan pasrah. Mereka berharap mereka segera diselamatkan.
Tiba-tiba pintu terbuka. Somi hampir berteriak, tapi raut wajahnya berubah kecewa karena justru si penculik membawa 'anggota' baru.
"Baek Jiheon!" pekik Ryujin.
Ya, Jiheon yang beberapa saat yang lalu kena setrum, sekarang bergabung bersama Nako, Ryujin dan Somi. Tubuh Jiheon dilemparkan begitu saja oleh si penculik yang berambut keriwil dan terdapat beberapa luka bakar di wajah dan sebagian tubuh bagian atasnya.
"Kalian ada anggota baru, nih. Jaga dia dengan baik, ya? Maaf dia kubuat pingsan. Ngeribetin soalnya kalo dia sadar. Tapi kalo dia sadar, kasih tau aja temennya emang datang, tapi akan segera dibereskan."
Kemudian pintu kembali tertutup.
Nako berjalan menghampiri tubuh Jiheon yang masih terkulai tak sadarkan diri. "Som, kamu mantan anak PMR kan? Bisa tolong dia dibuat sadar? Kayaknya dia disetrum nih."
"Oh, akan kuusahakan, Ko."
Somi pun melakukan CPR untuk membuat Jiheon sadar. Lucky, Jiheon cepat membuka kedua matanya.
"A-aku di mana?"
Nako membelai rambut Jiheon lembut. "Syukurlah kamu cepat sadar. Kamu tadi pingsan, dan dibawa ke sini sama yang nyerang kamu."
"Oh, aku diserang, Kak? Siapa yang nyerang aku?"
Nako, Ryujin dan Somi saling pandang.
"Kamu akan kaget kalau kami sebut siapa dia." ucap Ryujin
"... Emang siapa, Kak?"
"Dia, bangkit dari 'kematian' nya. Oh, lebih tepatnya, dia emang belum mati, sih. Dia masih hidup dan bersembunyi dari kita semua."
"Dia? Jangan bilang kalau,,,"
"Ya. Dia adalah,,, Song Hyeongjun."
**
Kelompok yang terdiri atas Dongyun, Minhee, Jeongin, Jungwon, Niki, Junghwan, Junho, Sunoo dan Jihan sudah tiba di lokasi.
"Kak Jeongin, Jungwon sama Jihan, kalian cari anak-anak yang diculik. Junho, Sunoo sama Minhee, kalian cari Eunsang. Sisanya ikut aku cari Kak Minju!" ucap Dongyun memberi perintah.
Semua mengangguk setuju.
Dongyun memakai headband pemberian dari Yuna. "All the underdogs in the world. A day may come when we lose. But it's not today. Today, we fight!"
Semua pun berpencar. Ketika Minhee akan melangkah, bahunya ditepuk oleh seseorang.
"Dongpyo?"
"Ya, Min, ini aku."
"Kamu ngapain ke sini? Aku kan suruh kamu jaga di rumah sakit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ICY One: New Case
FanfictionICY One mengira tidak akan ada lagi kasus setelah Lee Chaeyoung dkk tertangkap. Tapi ternyata mereka salah. SMA Asiansoul seolah tidak mengizinkan mereka beristirahat dengan tenang. Kasus baru terjadi, seiring datangnya para murid baru di tahun ajar...