36

183 49 8
                                    

Chaeryeong kembali menatap jendela kamar tempat dia dirawat. Ada Nako dan Jerome juga yang berkunjung ke kamarnya. Chaeyeon pergi entah ke mana.

"Ada asap..." ucap Chaeryeong lirih

Nako berjalan mendekat. "Kamu ngomong apa barusan?"

"Aku liat ada asap di sana. Apa ada kebakaran?"

Nako memgikuti arah telunjuk Chaeryeong. "Eh iya juga. Tapi di mana tuh?"

"Kok perasaanku nggak enak ya?"

Tiba-tiba Jerome berucap, "Ah, iya. Tadi aku sempat ketemu Kak Chaeyeon. Dia lari-lari ke resepsionis, minta dikirimin mobil ambulans ke mana gitu tadi lupa aku. Katanya sih temennya butuh perawatan cepat"

Sebelah alis Chaeryeomg terangkat. "Teman-teman? Apa mungkin maksudnya adalah ICY One?"

"Entahlah, aku nggak tau. Aku nggak sempat tanya juga"

Chaeryeong kembali menghadap jendela. Kedua matanya menerawang jauh. "Semoga tak terjadi hal buruk pada mereka. Cukup kita aja yang kena"

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka. Chaeyeon muncul dengan wajah paniknya.

"Kak Chaey? Ada apa?" tanya Chaeryeong tanpa basa-basi

Chaeyeon mengatur nafasnya yang tersengal-sengal. "Lia... Lia sama Soobin..."

"Mereka kenapa?"

"Mereka terluka pas nyelametin Felix sama si adik kelas itu. Lia kegorok lehernya, trus si Soobin tangannya yang kena pisau. Pelakunya ternyata Kang Minhee, Son Dongpyo, sama Song Hyeongjun"

Chaeryeong tercekat. Akhirnya ketahuan juga.

"Apa kamu udah tau siapa pelakunya, tapi nggak ngasih tau Kakak, Chaer? Apa ada yang kamu sembunyikan?"

Chaeryeong menundukkan kepalanya. "A-aku,,, iya kalo Dongpyo aku tau. Yang mukul aku sebenarnya itu Dongpyo. Yang naruh dompet di loker Eunsang itu juga Dongpyo. Aku udah tau"

Chaeyeon menggoyang-goyangkan tubuh sang adik. "Kenapa kamu nggak bilang? Kenapa kamu diam aja?"

"Karena aku juga belum 100% percaya kalo anak sebaik Dongpyo itu pelakunya!!! Sebenarnya aku masih mengetes Dongpyo aja, dan ternyata emang benar dia pelakunya. Dia mukul aku karena takut ketahuan"

Tubuh Chaeyeon lemas. Dia jatuh terduduk. "Harusnya kamu bilang kalau punya petunjuk sekecil apapun, Chaer. Jadi kamu nggak perlu merasakan sakit seperti ini. Kakak jadi merasa bersalah nggak bisa melindungi kamu. Kakak minta maaf"

Chaeryeong memeluk Chaeyeon erat. "Aku yang harusnya minta maaf Kak, udah bikin semuanya panik dan sedih. Aku janji nggak akan kayak gini lagi"

Sementara Chaesister bertangisan, di sudut ruangan Nako dan Jerome malah asyik makan jeruk sambil menikmati melodrama yang tersaji di hadapan mereka.

"Ngomong-ngomong, Kak,,,"

"Ya?"

"Apa Kakak yang panggilin ambulans buat Kak Lia sama Kak Soobin?"

"Iya. Di tempat itu nggak ada sinyal deh kayaknya. Mereka nggak bisa menghubungi siapapun"

"Kakak tau dari mana?"

"Tadi Yiren datang ngasih tau"

"Oh hantu itu lagi..."

**

Mobil ambulans yang membawa Lia dan Soobin sudah tiba di rumah sakit, diikuti oleh Jisung dan Ryujin yang menyusul dengan mengendarai sepeda motor. Lia dan Soobin langsung ditangani oleh dokter yang bertugas.

ICY One: New CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang