67

113 27 2
                                    

Motor Chaewon berhenti di depan gedung lama Rocket Punch Gym & Cafe. Chaewon datang bersama Lia.

"Anak-anak udah pada masuk nih, Li," ucap Chaewon.

"Iya. Aku udah telepon polisi sama ambulans tadi. Jaga-jaga kalo ada yang luka," balas Lia.

Bukan luka lagi, tapi udah ada yang sekarat :')

"Oh, liat, itu ada Ryujin, Somi sama Nako!"

"Oh iya bener, Won. Ryu, Somi, Nako, kalian nggak apa-apa?"

Ryujin berlari memeluk Lia. "Kak Liii lama nggak ketemu. Kami baik-baik aja, Kak. Tadi kami disuruh keluar sama Jeongin. Sekarang dia sama Jungwon bantu yang lain di dalam. Oh ya, kudengar anak yang marganya sama kayak aku itu kabur ke sini."

"Oh anak keluarga Shin yang dirawat di rumah sakit itu? Kok bisa?"

"Ada yang bantu dia kabur tadi. Kakak berdua udah panggil ambulans?"

"Udah, sama polisi juga. Aku juga bawa borgol punya Papaku buat jaga-jaga. Hehe. Tadi yang 3 udah kukasih ke Soobin. Aku bawa 2."

"Jadi, kita tunggu di sini aja?"

"Iya, sambil nunggu bantuan datang. Eh, itu bukannya Felix sama Jisung?"

Perhatian semua anak tertuju pada arah yang ditunjuk Lia. Benar, motor Felix yang dikendarai Felix dan Jisung melaju ke arah mereka.

"Katanya kalian ada kelas? Kalian bolos ya?" tanya Chaewon

"Yeu, kagak. Dosennya nggak datang, makanya kami bisa ke sini," bantah Jisung

"Saudara kembarku datang ke tempat berbahaya, gimana aku bisa tenang? Jisung juga gitu. Sepupunya yang cewek juga ada di sini. Dia khawatir." sahut Felix yang diikuti anggukan kepala Jisung.

"Yowis, kalian masuk gih bantuin yang lain."

"Biar Jisung aja yang masuk, sekalian nyari sepupunya itu. Aku jaga di sini. Siapa tau ada anggota mereka yang lain."

"Yaudah terserah. Sung, hati-hati."

"Oke."

Dari jauh, dua sosok cantik yang sayangnya tak kasat mata, terlihat saling pandang. Beberapa detik kemudian, mereka sama-sama menghilang.

**

"Dahyun! Dahyun! Berhenti!"

Junghwan terus memanggil nama Jung Dahyun, tapi sang pemilik nama terus berlari, sampai mereka tiba di rooftop gedung. Dahyun berhenti di tepian rooftop. Dari situ Dahyun bisa melihat ke arah bawah sana. Bisa dilihatnya juga ada sekelompok anak-anak yang berkumpul di depan gedung.

"Dahyun, berhenti!"

Dahyun berbalik. Ditatapnya Junghwan dalam-dalam.

"So Junghwan..."

Dahyun menarik nafas panjang sebelum melanjutkan kata-katanya, "Kamu pasti kecewa ya sama aku?"

Junghwan terdiam.

"Kamu pasti kecewa. Secara, ekspektasi kamu ke aku itu, aku anak baik-baik. Iya kan? Nggak apa-apa kalau kamu marah, kecewa atau apalah ke aku, Wan. Sebelumnya, aku mau bilang ke kamu, awalnya aku mengagumi kakak-kakak ICY One itu, sejak era Kak Kim Yeri. Tapi karena kasus salah tangkap itu, aku jadi berkurang respek ke mereka. Apalagi kakakku jadi menderita gara-gara itu. Maaf, aku harus melakukan ini semua."

ICY One: New CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang