13

212 57 14
                                    

Kepala Seungmin menyembul di depan pintu kelas 11-B.

"Psst psst Minju,,,", panggil Seungmin pelan

Minju menoleh. "Oh, Kak Seungmin. Ada apa, Kak?"

"Eum,,, cuma mau liat keadaanmu, sih. Kamu baik-baik aja kan?"

"Eh iya. Aku baik-baik aja kok Kak. Kakak nggak ke kantin? Biasanya ke kantin sama Kak Yeji atau teman-teman yang lain"

"Iya ini mau ke kantin. Oh ya, kayaknya Felix mau ketemu kamu deh"

Saat itu muncullah Felix dengan kepala sedikit tertunduk. "Halo, Minju"

"Oh iya halo Kak Lix"

Felix berjalan lebih dekat ke arah Minju. "Aku mau minta maaf sama kamu soal yang kemarin. Aku sadar nggak seharusnya aku ngomong kayak gitu, apalagi di depan anak-anak angkatan baru. Aku menyesal. Aku minta maaf"

Minju tersenyum tipis. "Iya, aku udah maafin Kak Felix. Aku juga minta maaf atas nama kedua Kakakku atas kejadian masa lalu"

"So, we're friends, right?"

"Of course"

"Thanks"

Seungmin menepuk-nepuk pundak Felix hangat. "Nah, gitu kan enak diliatnya. Nggak ada dendam atau apalah itu"

Seungmin dan Felix lalu berpamitan pergi ke kantin.

Di pojok ruang kelas, sosok tak kasat mata sedang tersenyum. Diam-diam Yiren mengamati kejadian pertengkaran tempo hari, dan dia ikut senang karena anak-anak itu sudah berbaikan.

**

"Kak Felix, Kak Seungmin, sini!!!", seru Dongyun heboh ketika Seungmin dan Felix celingak-celinguk mencari tempat duduk.

"Iya Kak, gabung sama kita aja", sahut Junho

Seungmin dan Felix saling pandang, lalu berjalan ke tempat Dongyun dan Junho berada. Ada Dongpyo dan Hyeongjun juga di sana.

"Mbak Sana, bakso 2 mangkok, pedes ya? Sama es teh 2", teriak Felix ke arah Mbak Sana, penjual bakso di kantin sekolah.

"Oke, Mas", balas Mbak Sana

Tak butuh waktu lama bagi Mbak Sana untuk menyiapkan pesanan.

Sambil menikmati bakso, Felix mengajak Dongyun dkk untuk mengobrol.

Di sela-sela obrolan, Dongpyo bangkit dari duduknya untuk kembali memesan gorengan di tempat Mbak Sunmi. Tiba-tiba dompet Dongpyo terjatuh tepat di kaki Felix. Felix memungutnya, dan tanpa sengaja dompet itu terbuka. Mata Felix terpaku pada foto dua anak laki-laki yang terpajang di dompet itu.

"Ah, maaf dompetku...", ucap Dongpyo

Felix menyerahkan kembali dompet itu kepada Dongpyo sambil berkata, "Kamu siapanya Eric?"

"Oh, aku adiknya. Adik kandungnya"

Kedua mata Felix membulat. "Wah, aku baru tau kalo Eric punya adik. Salam buat Er- oh maaf..."

Felix sedikit menyesal telah berkata seperti itu. Dia lupa kalau Eric Son telah tiada.

Dongpyo tersenyum tipis. "Tidak apa-apa"

Setelah menerima dompetnya kembali, Dongpyo lalu meneruskan niatnya untuk membeli gorengan.

**

ICY One: New CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang