63

118 28 3
                                    

"Udah nunggu lama?"

Junho menoleh. "Oh, Sunoo. Enggak. Baru aja aku nyampe."

Sunoo mengambil sebuah kursi dan duduk di sebelah Junho. Saat ini keduanya ada di teras rumah Sunoo. "Maaf tadi aku masih mandi."

Sunoo lalu menyodorkan wristband yang 'bermasalah' itu kepada Junho. "Ini, Kak. Aku tuh merasa familiar banget sama benda ini. Kak Cha juga merasa begitu, kan?"

Junho mengamati wristband itu dengan teliti. Beberapa saat kemudian, Junho berkata, "Iya. Kayak punya 'dia'. Tapi nggak mungkin kan itu 'dia'? Polisi udah memastikan 'dia' nggak selamat."

"Nah kan, betul. Makanya aku kaget waktu nemu ini. Nggak mungkin kan 'dia' hidup lagi?"

Tiba-tiba ponsel Junho dan Sunoo berdering bersamaan. Sepertinya ada pesan broadcast dari Jiheon.

From: Baek Jiheon
To: ICY One Boys
Message: Teruntuk seluruh anggota laki-laki ICY One, dimohon untuk ikut serta dalam 'perang' di lokasi yang akan kutunjukkan nanti. Jangan laporkan pada polisi sebelum ada instruksi dariku. Dan tolong jangan ada yang memberitahu Eunsoo. Dia masih butuh istirahat. Sekian, terima kasih.

Junho dan Sunoo saling pandang.

"Sunoo, ikut kan?"

"Iya. Aku sebagai sepupu 'dia' tentunya harus ikut. Kak Cha juga kan?"

"Tentu. Aku kan sahabat masa kecilnya. Aku harus hentikan 'dia'."

**

"Maaf agak telat sedikit. Tadi jalanan macet," ucap Chaewon. Dia memilih duduk di sebelah Lia.

Yeji mengangguk. "Rapat kita mulai."

Rapat malam itu terdiri atas Yeji, Lia, Hyunjin, Seungmin, Felix, Chaewon, Soobin, Jisung, Minju dan Jeongin. Chaeyeon tidak bisa ikut karena harus menjaga Chaeryeong di rumah sakit.

Minju mengeluarkan surat yang diterimanya tadi pagi. Yeji membacanya dengan seksama.

"Siapa KHJ ini? Dan apa tujuannya mengirim ini ke kamu, Ju?" tanya Yeji

Minju mengangkat kedua bahunya. "'Bahkan aku juga nggak kenal sama anak berinisial KHJ ini, Kak. Taunya HHJ si Kak Hyunjin, atau KMJ inisial namaku. Nggak mungkin kan Kak Kim Hyunjin temennya Kak Heejin?"

Jisung mengangkat tangannya. "Eh, tadi Jihan bilang dia ada sketsa 'penampakan' yang dia liat di gudang sekolah yang terbakar itu. Tapi belum dia kirimin. Bentar ya aku mintain."

Jisung mengotak-atik ponselnya, mengirim pesan kepada Jihan yang notabene adalah sepupunya. Beberapa saat kemudian, Jisung mendapat balasan dari Jihan. Alis Jisung sedikit terangkat ketika membaca pesan balasan dari Jihan.

"Guys, kalian harus liat ini. Ini hasil sketsa Jihan. Baca juga pesan catatannya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ICY One: New CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang