"Kita gak ngapa-ngapain kok. Sumpah!" sambung Han cepat.
Karena masalah yang disebabkan Sena dan Han, pada hari itu juga mereka mengadakan pertemuan mendadak. Kecuali Seungmin yang sedang melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.
"Kita mau kalian berdua jujur." tegas Changbin tak butuh basa-basi.
"Gak ada apa-apa, suer deh!" jelas Sena namun dibalas tatapan tak percaya dari semuanya.
"Kalian mau ngintrogasi apa gimana sih? Sena udah bilang kita berdua gak ada hubungan apa-apa. Semua yang kalian liat cuma salah paham." sambung Han membantu menjelaskan keadaan.
"Tinggal jujur apa napa dah! Gada salahnya juga kok." - Hyunjin
"Iya loh. Kalo kalian pacaran ya bagus dong, kan si Hanjing udah gak jomblang lagi." - Doyeon.
"Apaan sih lo!" - Han
"Guys!" Somi tiba-tiba menyaut seperti akan menyampaikan sesuatu. Saat semuanya kembali tenang, "Gue mau ngomong sesuatu ke kalian." ujar Somi dengan wajah yang serius.
"Aneh banget. Lo mau ngomong tinggal ngomong aja kali, gak usah seserius itu." - Yoojung.
"Sebenernya gue sama Somi pacaran." - kata Felix to the point.
"APAAAAAA??????" tentu saja semua terkejut. Kecuali Nara, Sena dan Han. Namun karena masalah Somi dan Felix, perkara Sena dan Han sebelumnya sudah redam dan tak dibahas lagi.
Karena Felix dan Somi sudah mengonfirmasi hubungan mereka, Sena dan Han seketika terdiam dan merasa seperti seorang pecundang. Melihat hal itu, hanya Naralah yang merasa bersimpati ke mereka berdua.
Sekembalinya ke Apartemen Nara, di depan kamar Nara sudah berdiri seorang Ayen dengan senyuman khasnya.
Nara yang masih bingung kenapa Ayen berada di sana, "Kenapa dia--"
"Ayen-ah!"
"Hyunjin hyung!" panggil mereka satu sama lain lalu berpelukan mesra.
Melihat itu, Nara semakin terkejut tak percaya. "Heol!" gumam Nara tak bisa berkata-kata.
"Gue yang manggil dia ke sini, bolehkan?" jelas Hyunjin namun masih membuat Nara kebingungan. Bagaimana bisa orang yang baru saja berkelahi beberapa hari yang lalu sudah berbaikan dan terlihat akrab seperti saat ini.
"Ayen gak sempet jenguk Hyunjin hyung di rumah sakit, jadinya Ayen ke sini deh." balas Ayen sambil terus tertawa.
"Kalian berdua tinggal bersama? Gimana dengan tidurnya? Gak mungkin kalian--" pikir Ayen yang tidak-tidak. Karena posisinya yang menyukai Nara juga, tentu saja ia cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you? | Hwang Hyunjin
FanfictionIni bukan sekedar halusinasi, tapi dia memang benar-benar ada.